BEKERANJAP, KEARIFAN LOKAL DALAM BERLADANG PADA MASYARAKAT MELAYU DI PADANG TIKAR, KUBU RAYA, KALIMANTAN BARAT

  • Ruslansyah Ruslansyah IAIN Pontianak, Indonesia
  • Ikhsan Fajarisman IAIN Pontianak, Indonesia
Keywords: Bekeranjap, Kearifan Lokal, Masyarakat Melayu

Abstract

Setiap daerah memiliki kearifan lokal masing-masing. Kearifan lokal itu diperlukan untuk keberlangsungan kehidupan sosial di masyarakat. Begitu pula pada masyarakat Melayu di Padang Tikar, Kubu Raya, Kalimantan Barat . Komunitas ini memiliki kearifan local, bekeranjap. Tujuan penelitian ini untuk  mendeskripsikan tradisi bekeranjap masyarakat Melayu di Padang Tikar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam terhadap orang Melayu Padang Tikar.  Hasil penelitian ini menunjukkan masyarakat Melayu Padang Tikar  melaksanakan tradisi bekeranjap saat menanam dan panen.  Tradisi ini dilaksanakan berdasarkan prinsip tolong menolong tanpa mengharapkan imbalan apapun.

Each region is characterised by a distinct form of local knowledge. The sustainability of social life in a community is contingent upon the presence of local wisdom. A similar argument can be made with regard to the Malay community in Padang Tikar, Kubu Raya, West Kalimantan. This community has local wisdom, known as bekeranjap. The objective of this study was to describe the bekeranjap tradition of the Malay community in Padang  Tikar. This study employed a descriptive qualitative approach, utilising in-depth interviews with Padang Tikar Malays as the primary data collection technique. The findings revealed that the Padang  Tikar Malay people engage in bekeranjap traditions during planting and harvesting. These traditions are based on the principle of mutual assistance, with no expectation of reciprocation.

References

Al-Mubarakfury, Shafiyurrahman. (2010). Sirah Nabawiyah. Bandung: Sygma Publishing.

Alpha Amirrachman. Ed. (2007). Revitalisasi Kearifan Lokal. Jakarta: ICIP

Arafah. (2018). “Sejarah Awal Mula Pulau Padang Tikar dan Keindahannya” Laduni.Id

Baron, R.A., & Branscombe,N.R. (2012). Sosial Psychology. United States of America: Pearson Education

Carlo, G & Randall, B. (2002). The Development of A Measure Of Prososial Behaviors For Late Adolescencst. Journal of Youth and Adolescence, Vol, No. 1, 31-44.

Eisenberg, N., & Mussen, P.H. (1989). The Roots Of Prososial Behavior In Children. Cambridge University Press

Saripaini, S. (2021). Refleksi Aksiologi atas Nilai-Nilai Pendidikan Karakter pada Tradisi Keleleng di Desa Punggur Kecil: Refleksi Aksiologi atas Nilai-Nilai Pendidikan Karakter pada Tradisi Keleleng di Desa Punggur Kecil. Ngaji: Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 51-60.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32. 2009, Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Walgito, B. (2007). Pskologi Sosial: Suatu Pengantar. Yogyakarta : Andi Offset

Yusriadi. (2007). Berandep, Kearifan Lokal Masyarakat Malay di Dabong, Kubu Raya, Kalimantan Barat. IAIN Pontianak.

Published
2024-08-28
How to Cite
Ruslansyah, R., & Fajarisman, I. (2024). BEKERANJAP, KEARIFAN LOKAL DALAM BERLADANG PADA MASYARAKAT MELAYU DI PADANG TIKAR, KUBU RAYA, KALIMANTAN BARAT. Jurnal Pendidikan, Kebudayaan Dan Keislaman, 3(2), 89-95. https://doi.org/10.24260/jpkk.v3i2.3235
Section
Articles