A MEMBANGUN HUBUNGAN INTERPERSONAL MELALUI TRADISI LEBARAN KETUPAT MASYARAKAT MADURA DI BANSIR DARAT, PONTIANAK

  • Gholibatul Hasanah IAIN Pontianak, Indonesia
  • Sarah Nur Fadilah Politeknik Pajajaran ICB Bandung, Indonesia
Keywords: Nilai Psikologis, Ketupat, Madura

Abstract

Riset ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang nilai psikologis yang terkandung dalam perayaan tradisi lebaran ketupat yang diselenggarakan oleh masyarakat suku Madura di Kelurahan Bansir Darat, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota    Pontianak. Kajian ini dilaksanakan secara kualitatif dengan melakukan wawancara kepada masyarakat suku Madura di Kelurahan Bansir Darat Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perayaan lebaran ketupat dilaksanakan secara massif di kalangan masyarakat Pontianak, khususnya masyarakat Madura. Masyarakat berkumpulan di rumah salah satu tokoh masyarakat pada hari pelaksanaan. Mereka membawa masakan ketupat (ketopa’) yang sudah disiapkan sebelumnya, membaca do’a bersama, dan kemudian menyantap hidangan yang dibawa sebelumnya.  Nilai psikologis yang terdapat dalam tradisi lebaran ketupat adalah nilai psikologis yang terdapat dalam tradisi lebaran ketupat adalah menjaga hubungan interpersonal yang dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis serta meningkatkan kemampuan berinteraksi dengan orang lain guna menunjang kesejahteraan psikologis yang dihasilkan dari hubungan interpersonal itu.

This study aims to describe efforts to enhance public understanding of the psychological values contained in the Lebaran Ketupat celebration tradition organized by the Madurese community in Bansir Darat Village, Pontianak Southeast District, Pontianak City. This study was conducted qualitatively through interviews with members of the Madurese community in Bansir Darat Village, Pontianak Southeast District, Pontianak City. The results of this study show that the Lebaran Ketupat celebration is widely practiced among the people of Pontianak, particularly the Madurese community. The community gathers at the home of a local figure on the day of the celebration. They bring ketupat (ketopa') dishes that were prepared beforehand, recite prayers together, and then enjoy the meals they brought. The psychological values embedded in the Lebaran Ketupat tradition include the maintenance of interpersonal relationships, which can enhance psychological well-being and improve the ability to interact with others, thus supporting the psychological well-being derived from these interpersonal relationships.

References

Adhrianti, D. T. (2019). Hubungan Interpersonal Pada Remaja Hedon (Studi Pada Mahasiswa Hukum Universitas Bengkulu). Jurnal Kaganga, 31-40.

Andriyani, F. (2022). Makna Tradisi Nyebuh dalam Budaya Madura Di Desa Sungai Jawi Kota Pontianak. Jurnal Ilmiah Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam dan Tasawuf, 8(2), 186-197.

Arkanudin, A. (2024). Etos Kerja Perempuan Madura (Studi terhadap Perempuan Madura yang Berdagang di Kelurahan Dalam Bugis Pontianak Timur). Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya, 10(2), 275-284.

Aulia Nur Hanifah, A. S. (2022). Internalisasi Makna Simbolik Nilai Etnopedagogi Tradisi Lebaran Ketupat Pada Pembelajaran IPS Untuk Penguatan Kompetensi Sikap di SMP. Dialektika Pendidikan IPS, 131-143.

Fadli, R. V. (2022). Nilai-Nilai Multikulturalisme Tradisi Kupatan di Desa Plosoarang Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar. Al Ma'arief: Jurnal Pendidikan Sosial Dan Budaya, 12-20.

Faruqi, A. (2017). Kecerdasan Emosional Dalam Tafsir Mahasin Al-Ta'wil. Jurnal Qolamuna, 1-20.

Hariastuti, H. H. (2021). Ketupat Desa Alasmalang Banyuwangi: Menggali Matematia Dalam Budaya. Jurnal Magister Pendidikan Matematika (Jumadika), 16-25.

Jamaluddin. (2014). Tradisi Ziarah Kubur Dalam Masyarakat Melayu Kuantan. Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya, 251-269.

Lasantu, M. A. (2019). Nilai Pendidikan Dalam Tradisi Lebaran Ketupat Masyarakat Suku Jawa Tondano di Gorontalo. Madani, 144-159.

Maharani, P. (2020). Kemenangan Menahan Hawa Nafsu Sebuah Perbandingan Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Galungan. Toleransi: Media Komunikasi Umat Beragama, 120-147.

Mayasari, R. (2014). Pengaruh Keterampilan Sosial dan Efikiasi Diri Sosial Terhadap Kesejahteraan Psikologis. Al-Munzir, 98-113.

Nairatul Anisah, S. P. (2022). Psikologi Komunikasi. Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi, dan Manajemen (JIKEM), 1705-1715.

Rofiq, A. (2019). Tradisi Slametan Jawa Dalam Perspektif Pendidikan Islam. Attaqwa: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 93-107.

Ruslan, I. (2024). Social Impact of Islamic Education in the Development of Modern Society. Al-Hayat: Journal of Islamic Education, 8(1), 185-196

Zanki, H. A. (2020). Teori Psikologi Sosial Pendidikan (Teori Interaksi Simbolik). Scolae: Journal of Pedagogy, 115-121.

Yusriadi, Y., & Asfar, D. A. (2023). Literasi Budaya Etnik Melalui Pembelajaran Bahasa Indonesia di IAIN Pontianak. Jurnal Pendidikan, Kebudayaan dan Keislaman, 2(1), 66-74.

Hulu, Zulkarnaen Me'akhir Yanus. (2023). Tradisi Lebaran Ketupat di Kampung Jawa Kota Tomohon. Jurnal Holistik: Journal of Social and Culture, 1-15.

Published
2025-01-30
How to Cite
Hasanah, G., & Fadilah, S. (2025). A MEMBANGUN HUBUNGAN INTERPERSONAL MELALUI TRADISI LEBARAN KETUPAT MASYARAKAT MADURA DI BANSIR DARAT, PONTIANAK. Jurnal Pendidikan, Kebudayaan Dan Keislaman, 3(3), 164-172. https://doi.org/10.24260/jpkk.v3i3.3245
Section
Articles