Jurnal Pendidikan, Kebudayaan dan Keislaman https://e-journal.iainptk.ac.id/index.php/JPKK <p align="justify">Jurnal Pendidikan, Kebudayaan dan Keislaman (JPKK) (E-ISSN:&nbsp;<a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20230502471408358" target="_blank" rel="noopener">2987-0607</a>)&nbsp;is an journal which provides a forum for publishing research or review articles related to researches in instruction, learning and teaching, curriculum development, learning environment, teacher education, educational technology, educational development, social cultural, Islamic studies both library research and field research. The journal has been indexed by:</p> <div style="display: flex; justify-content: center; align-items: center; gap: 8px; flex-wrap: wrap;"><br> <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/31225" target="_blank" rel="noopener"><img style="width: 100px; height: 40px;" src="https://e-journal.elkuator.com/public/site/images/muhammadlutfihakim/garuda.png" alt="garuda"></a> <a href="https://scholar.google.co.id/citations?hl=id&amp;user=Zqx-8rQAAAAJ" target="_blank" rel="noopener"><img style="width: 100px; height: 40px;" src="https://e-journal.elkuator.com/public/site/images/muhammadlutfihakim/gs.png" alt="google scholar"></a></div> <div style="display: flex; justify-content: center; align-items: center; gap: 8px; flex-wrap: wrap;">&nbsp;</div> en-US yusriadi@iainptk.ac.id (Yusriadi) adisantosojurnal@gmail.com (Adi Santoso) Thu, 17 Apr 2025 02:21:03 +0700 OJS 3.2.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 MODERASI BERAGAMA: STUDI PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM SYAMSUL KURNIAWAN https://e-journal.iainptk.ac.id/index.php/JPKK/article/view/4106 <p>Tulisan ini membahas gagasan moderasi beragama dalam pemikiran pendidikan Islam Syamsul Kurniawan, yang meliputi empat indikator penting yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti-kekerasan, dan penerimaan terhadap tradisi. Tujuan penelitian ini adalah memahami gagasan moderasi beragama dalam pemikiran Syamsul Kurniawan dengan menggunakan metode kajian pustaka (literature review). Analisis dalam tulisan ini bertujuan untuk menganalisis gagasan moderasi beragama Syamsul Kurniawan, yang mencakup empat indikator moderasi beragama, yaitu: satu, komitmen kebangsaan; dua, toleransi agama; tiga, anti-kekerasan; dan empat, sikap akomodatif terhadap budaya lokal. Metode penelitian ini menggunakan sumber primer dari tulisan karya Syamsul Kurniawan dan sumber sekunder dari buku, artikel jurnal ilmiah, dan wawancara eksklusif dengan Syamsul Kurniawan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Syamsul Kurniawan sangat menekankan pentingnya moderasi beragama yang ditunjukkan melalui sikap komitmen kebangsaan, toleransi agama, penolakan kekerasan, dan penerimaan terhadap tradisi untuk mencapai masyarakat harmonis yang menghormati perbedaan dan membangun perdamaian.</p> <p><em>This paper discusses the concept of religious moderation in the educational thought of Syamsul Kurniawan, encompassing four essential indicators: national commitment, tolerance, anti-violence, and acceptance of tradition. The aim of this research is to understand the idea of religious moderation in Syamsul Kurniawan’s thought by employing a literature review methodology. The analysis in this paper aims to examine Syamsul Kurniawan's concept of religious moderation, which includes four indicators: first, national commitment; second, religious tolerance; third, anti-violence; and fourth, an accommodative attitude towards local culture. This research utilizes primary sources from works authored by Syamsul Kurniawan and secondary sources from books, scholarly journal articles, and exclusive interviews with him. The findings indicate that Syamsul Kurniawan strongly emphasizes the importance of religious moderation, reflected through a commitment to national identity, religious tolerance, rejection of violence, and acceptance of traditions, all of which contribute to creating a harmonious society that respects differences and fosters peace.</em></p> Intan Mufidah Copyright (c) 2025 Intan Mufidah https://e-journal.iainptk.ac.id/index.php/JPKK/article/view/4106 Thu, 17 Apr 2025 00:00:00 +0700 MAKAN BESAPRAH PADA MASYARAKAT MELAYU SAMBAS DI JAWAI: IDENTIFIKASI NILAI-NILAI PSIKOLOGI https://e-journal.iainptk.ac.id/index.php/JPKK/article/view/3216 <p>Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, salah satunya suku Melayu dengan tradisi makan besaprah. Tradisi ini merupakan warisan budaya temurun dan hingga kini masih dijalankan oleh sebagian masyarakat di Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas. Kajian mengenai praktik budaya ini, khususnya pada masyarakat Jawai, belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tradisi makan besaprah di Kecamatan Jawai serta mengkaitkannya dengan nilai-nilai psikologi, khususnya teori psychological well-being yang relevan dalam konteks kekinian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi terhadap salah satu subjek yang masih melaksanakan tradisi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi makan besaprah bukan hanya sebatas aktivitas makan bersama, tetapi juga sarana untuk mempererat silaturahmi, meningkatkan solidaritas antaranggota masyarakat dan keluarga, serta membangun kebahagiaan kolektif. Selain itu, tradisi ini mengajarkan nilai syukur atas rezeki yang diterima, sejalan dengan konsep psychological well-being yang menekankan pentingnya relasi positif, kebahagiaan, dan makna hidup dalam keseharian.</p> <p><em>West Kalimantan is one of the provinces in Indonesia that has ethnic and cultural diversity, one of which is the Malay tribe with the tradition of eating besaprah. This tradition is a hereditary cultural heritage and is still carried out by some people in Jawai District, Sambas regency. Studies on this cultural practice, especially in the Jawai people, have not been done much. This study aims to describe the tradition of eating besaprah in the District of Jawai and associate it with the values of psychology, especially the theory of psychological well-being that is relevant in the context of the present. This study uses descriptive qualitative methods with data collection techniques through interviews and observations of one of the subjects who still carry out the tradition. The results showed that the tradition of eating besaprah is not only limited to eating together, but also a means to strengthen friendship, increase solidarity between community members and families, and build collective happiness. In addition, this tradition teaches the value of gratitude for the sustenance received, in line with the concept of psychological well-being that emphasizes the importance of positive relationships, happiness, and the meaning of life in everyday life.</em></p> Cheldi Ibra Pradika Copyright (c) 2025 Cheldi Ibra Pradika http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://e-journal.iainptk.ac.id/index.php/JPKK/article/view/3216 Sat, 28 Jun 2025 00:00:00 +0700 ANALISIS EFEKTIVITAS METODE ROLE PLAYING PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA https://e-journal.iainptk.ac.id/index.php/JPKK/article/view/4265 <p>Penelitian ini menganalisis efektivitas metode role playing dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Studi ini mengevaluasi seberapa efektif metode role playing dalam meningkatkan semangat belajar siswa di bidang Sejarah Kebudayaan Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan cara mempelajari berbagai sumber, baik yang primer maupun sekunder. Temuan menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan metode role playing mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang menggunakan metode lainnya. Kenaikan motivasi ini terlihat melalui peningkatan partisipasi aktif, minat, semangat belajar, dan kepercayaan diri siswa. Hasil ini menunjukkan bahwa metode role playing memiliki potensi sebagai pendekatan pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam Sejarah Kebudayaan Islam. Banyak manfaat yang didapat siswa, yang tentunya akan memberikan dampak positif selama proses belajar.</p> <p><em>This study evaluates how effective the role playing method is in increasing students' enthusiasm for learning in the field of Islamic Cultural History. The method used in this study is qualitative by studying various sources, both primary and secondary. The findings show that students' learning motivation taught using the role playing method has increased significantly compared to learning Islamic Cultural History using other methods. This increase in motivation can be seen through increased active participation, interest, enthusiasm for learning, and students' self-confidence. These results indicate that the role playing method has the potential as an effective learning approach to increase students' motivation for learning in Islamic Cultural History. There are many benefits for students, which of course will have a positive impact during the learning process.</em></p> Nur Afifah, Dian Rif'iyati Copyright (c) 2025 Nur Afifah, Dian Rif'iyati http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://e-journal.iainptk.ac.id/index.php/JPKK/article/view/4265 Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0700