Jurnal Pendidikan, Kebudayaan dan Keislaman https://e-journal.iainptk.ac.id/index.php/JPKK <p>Jurnal Pendidikan, Kebudayaan dan Keislaman (JPKK) is an journal which provides a forum for publishing research or review articles related to researches in instruction, learning and teaching, curriculum development, learning environment, teacher education, educational technology, educational development, social cultural, Islamic studies both library research and field research.</p> en-US yusriadi@iainptk.ac.id (yusriadi) adisantosojurnal@gmail.com (Adi Santoso) Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000 OJS 3.1.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 GAMBARAN SELF ESTEEM PADA REMAJA PUTUS SEKOLAH YANG BEKERJA DI CV. BUNDA AGUS PONTIANAK https://e-journal.iainptk.ac.id/index.php/JPKK/article/view/3709 <p>Masa remaja merupakan bagian dari tahap perkembangan yang akan dilalui setiap orang sepanjang hidupnya. Pada fase ini, remaja bersekolah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang esensial bagi masa depannya. Namun, ada kalanya beberapa remaja terpaksa berhenti sekolah karena berbagai alasan yang tidak dapat dihindari. Kondisi ini dapat memicu perasaan rendah diri, karena remaja merasa tidak mampu menyelesaikan pendidikan seperti teman-teman sebayanya. Kegagalan dalam menyelesaikan pendidikan formal dapat mengganggu proses pembentukan identitas diri dan berpotensi menurunkan rasa percaya diri, yang pada gilirannya mempengaruhi kesejahteraan psikologis remaja tersebut dan dapat memberikan dampak terhadap self esteem (harga diri) remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran self esteem pada remaja putus sekolah yang bekerja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan observasi dan wawancara mendalam. Berdasarkan analisis yang dilakukan, bahwa gambaran self esteem pada masing-masing informan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ikut berperan pada proses putus sekolahnya dan pengalaman bekerja informan salama tidak lagi bersekolah.</p> <p><em>Adolescence is part of the developmental stages that every person will go through throughout their life. In this phase, teenagers go to school to gain knowledge and skills that are essential for their future. However, there are times when some teenagers are forced to stop going to school for various unavoidable reasons. This condition can trigger feelings of low self-esteem, because teenagers feel unable to complete their education like their peers. Failure to complete formal education can disrupt the process of forming one's identity and has the potential to reduce self-confidence, which in turn affects the psychological well-being of the teenager and can have an impact on the teenager's self-esteem. The aim of this research is to determine the description of self-esteem in working school dropout teenagers. This research uses qualitative methods by conducting observations and in-depth interviews. Based on the analysis carried out, the self-esteem picture of each informant was influenced by factors that played a role in the process of dropping out of school and the informant's work experience when he was no longer in school</em></p> Nabilah Nabilah ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://e-journal.iainptk.ac.id/index.php/JPKK/article/view/3709 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000 PERANG KETUPAT: WARISAN MULTIKULTUR DAN PEMERTAHANAN IDENTITAS MELAYU TAYAN https://e-journal.iainptk.ac.id/index.php/JPKK/article/view/3900 <p>Perang Ketupat merupakan tradisi unik masyarakat Melayu Tayan, Kalimantan Barat, yang merepresentasikan upaya pemertahanan identitas budaya di tengah pluralitas sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fungsi tradisi Perang Ketupat sebagai mekanisme dalam memperkuat identitas budaya dan membangun integrasi sosial di masyarakat yang semakin majemuk. Dengan pendekatan kualitatif-deskriptif, data diperoleh melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan tokoh adat dan masyarakat setempat, serta kajian dokumen terkait tradisi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perang Ketupat berperan sebagai ruang dialektis antara adat lokal dan pengaruh budaya luar, menciptakan solidaritas komunal yang memperkuat kohesi sosial. Tradisi ini juga menjadi sarana afirmasi identitas budaya Melayu Tayan sekaligus membangun hubungan lintas budaya yang harmonis dengan komunitas lain di wilayah tersebut. Namun, modernisasi menghadirkan tantangan, terutama dalam mempertahankan esensi tradisi di tengah perubahan nilai-nilai sosial. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara komunitas lokal, pemerintah, dan aktor sosial lainnya untuk memastikan keberlanjutan tradisi ini sebagai warisan budaya yang dinamis.</p> <p><em>Perang Ketupat is a unique tradition of the Malay Tayan community in West Kalimantan, representing efforts to preserve cultural identity amidst social plurality. This study aims to explore the role of the Perang Ketupat tradition as a mechanism for strengthening cultural identity and fostering social integration in an increasingly diverse society. Employing a qualitative-descriptive approach, data were collected through participatory observation, in-depth interviews with local community leaders and cultural figures, and a review of relevant documents on the tradition.&nbsp; The findings reveal that Perang Ketupat serves as a dialectical space between local customs and external cultural influences, fostering communal solidarity that enhances social cohesion. The tradition also acts as a means of affirming the cultural identity of the Malay Tayan community while promoting harmonious cross-cultural interactions with other groups in the region. However, modernization poses challenges, particularly in maintaining the essence of the tradition amidst shifting social values. Therefore, collaboration among local communities, government entities, and other social actors is crucial to ensure the sustainability of this tradition as a dynamic cultural heritage.</em></p> Yusriadi Yusriadi, Ismail Ruslan, Nunik Hasriyanti, Zaimuarifuddin Shukri bin Nordin, Dilah bin Tuah ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://e-journal.iainptk.ac.id/index.php/JPKK/article/view/3900 Sat, 11 Jan 2025 04:15:17 +0000 PEMBENTUKAN KARAKTER SOSIAL BERBASIS TRADISI ROBO-ROBO MASYARAKAT MELAYU MEMPAWAH https://e-journal.iainptk.ac.id/index.php/JPKK/article/view/3732 <p>Tradisi Robo-Robo Masyarakat Melayu Mempawah merupakan ritual tolak bala yang dilaksanakan setiap tahun pada hari Rabu terakhir bulan Safar. Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai sosial dan budaya yang kuat, seperti gotong royong dan penghormatan terhadap alam. Melalui ritual ini, masyarakat memohon keselamatan dan keberkahan, serta memperkuat ikatan sosial di antara mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pembentukan karakter sosial yang berbasis tradisi Robo-Robo, serta dampaknya terhadap identitas budaya masyarakat Melayu Mempawah. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif untuk memberikan gambaran yang mendalam mengenai makna dan nilai tradisi robo-robo pada Masyarakat Mempawah. Secara keseluruhan, tradisi Robo-Robo memengaruhi sifat sosial Masyarakat Melayu Mempawah. Tradisi ini membantu membangun masyarakat yang lebih harmonis, berbudaya, dan peduli terhadap lingkungan dengan mengedepankan prinsip-prinsip kebersamaan, penghormatan, dan rasa tanggung jawab.</p> <p><em>The Robo-Robo tradition of the Mempawah Malay Community is a ritual of rejecting evil which is carried out every year on the last Wednesday of the month of Safar. This tradition reflects strong social and cultural values, such as mutual cooperation and respect for nature. Through this ritual, people ask for safety and blessings, as well as strengthening social ties between them. This research aims to explore the formation of social character based on the Robo-Robo tradition, as well as its impact on the cultural identity of the Mempawah Malay community. Researchers used qualitative research with descriptive methods to provide an in-depth picture of the meaning and value of the robo-robo tradition in the Mempawah Community. Overall, the Robo-Robo tradition influences the social nature of the Mempawah Malay Community. This tradition helps build a society that is more harmonious, cultured and cares for the environment by prioritizing the principles of togetherness, respect and a sense of responsibility.</em></p> Aqmal Firdaus ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://e-journal.iainptk.ac.id/index.php/JPKK/article/view/3732 Tue, 21 Jan 2025 00:00:00 +0000 SELF FULFILLING PROPHECY PADA BUDAYA KEMPONAN (STUDI PADA KARYAWAN PENDATANG PT. AGRO ABADI CEMERLANG KABUPATEN SANGGAU) https://e-journal.iainptk.ac.id/index.php/JPKK/article/view/3741 <p>Penelitian ini mengkaji fenomena self-fulfilling prophecy dalam konteks budaya Kemponan di kalangan karyawan migran di PT. Agro Abadi Cemerlang, Kabupaten Sanggau. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendalami bagaimana para pekerja migran memahami budaya Kemponan di Kalimantan Barat, (2) mendeskripsikan self-fulfilling prophecy mereka dalam kaitannya dengan keyakinan Kemponan, dan (3) mengkaji bagaimana keyakinan tersebut diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi yang melibatkan informan kunci dan orang penting lainnya. Temuan tersebut mengungkapkan bahwa ramalan&nbsp; atau dugaan&nbsp; akibat yang timbul dari Kemponan yang terpenuhi dengan sendirinya,&nbsp; menggambarkan bagaimana ekspektasi dan prediksi individu secara tidak langsung dapat membentuk perilaku yang memperkuat keyakinan tersebut. Meskipun tingkat kepercayaannya bervariasi, hal itu menimbulkan dampak psikologis yang nyata, seperti perubahan perilaku, persepsi, dan penyesuaian diri. Kepatuhan terhadap budaya Kemponan semakin ditegakkan melalui berbagi informasi dan pengalaman pribadi. Selain itu, keterbukaan pikiran dan rasa hormat yang ditunjukkan oleh para pekerja migran menggarisbawahi potensi positif untuk menumbuhkan kerukunan budaya.</p> <p><em>This study investigates the self-fulfilling prophecy phenomenon in the context of Kemponan culture among migrant employees at PT. Agro Abadi Cemerlang, Sanggau Regency. The research aims to: (1) explore how migrant employees understand the Kemponan culture in West Kalimantan, (2) describe their self-fulfilling prophecy in relation to Kemponan beliefs, and (3) examine how these beliefs are integrated into their daily lives. Employing a descriptive qualitative approach, data were gathered through interviews, observations, and documentation involving key informants and significant others. The findings reveal that the self-fulfilling prophecy, as linked to Kemponan beliefs, illustrates how individuals’ expectations and predictions can indirectly shape behaviors that reinforce those beliefs. While the degree of belief varies, it generates discernible psychological impacts, such as shifts in behavior, perception, and self-adjustment. Adherence to Kemponan culture is progressively established through shared information and personal experiences. Moreover, the open-mindedness and respect demonstrated by migrant employees underscore a positive potential for fostering cultural harmony.</em></p> Savira Hafiza Lubis ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://e-journal.iainptk.ac.id/index.php/JPKK/article/view/3741 Thu, 30 Jan 2025 16:25:21 +0000 A MEMBANGUN HUBUNGAN INTERPERSONAL MELALUI TRADISI LEBARAN KETUPAT MASYARAKAT MADURA DI BANSIR DARAT, PONTIANAK https://e-journal.iainptk.ac.id/index.php/JPKK/article/view/3245 <p>Riset ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang nilai psikologis yang terkandung dalam perayaan tradisi lebaran ketupat yang diselenggarakan oleh masyarakat suku Madura di Kelurahan Bansir Darat, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota &nbsp;&nbsp;&nbsp;Pontianak. Kajian ini dilaksanakan secara kualitatif dengan melakukan wawancara kepada masyarakat suku Madura di Kelurahan Bansir Darat Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perayaan lebaran ketupat dilaksanakan secara massif di kalangan masyarakat Pontianak, khususnya masyarakat Madura. Masyarakat berkumpulan di rumah salah satu tokoh masyarakat pada hari pelaksanaan. Mereka membawa masakan ketupat (ketopa’) yang sudah disiapkan sebelumnya, membaca do’a bersama, dan kemudian menyantap hidangan yang dibawa sebelumnya.&nbsp; Nilai psikologis yang terdapat dalam tradisi lebaran ketupat adalah nilai psikologis yang terdapat dalam tradisi lebaran ketupat adalah menjaga hubungan interpersonal yang dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis serta meningkatkan kemampuan berinteraksi dengan orang lain guna menunjang kesejahteraan psikologis yang dihasilkan dari hubungan interpersonal itu.</p> <p><em>This study aims to describe efforts to enhance public understanding of the psychological values contained in the Lebaran Ketupat celebration tradition organized by the Madurese community in Bansir Darat Village, Pontianak Southeast District, Pontianak City. This study was conducted qualitatively through interviews with members of the Madurese community in Bansir Darat Village, Pontianak Southeast District, Pontianak City. The results of this study show that the Lebaran Ketupat celebration is widely practiced among the people of Pontianak, particularly the Madurese community. The community gathers at the home of a local figure on the day of the celebration. They bring ketupat (ketopa') dishes that were prepared beforehand, recite prayers together, and then enjoy the meals they brought. The psychological values embedded in the Lebaran Ketupat tradition include the maintenance of interpersonal relationships, which can enhance psychological well-being and improve the ability to interact with others, thus supporting the psychological well-being derived from these interpersonal relationships.</em></p> Gholibatul Hasanah, Sarah Nur Fadilah ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://e-journal.iainptk.ac.id/index.php/JPKK/article/view/3245 Thu, 30 Jan 2025 23:15:15 +0000