ANALISIS FIQIH MUNAKAHAT DAN HAK ASASI MANUSIA TERHADAP PERKAWINAN PAKSA

  • Qosim Baidhawi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Qomaruzzaman Qomaruzzaman IAIN Pontianak
Keywords: fiqh munakahat, human rights, forced marriage

Abstract

This study aims to examine the interaction between Islamic marriage jurisprudence (fiqih munakahat) and human rights (HR) in the context of forced marriage in Indonesia. Using a qualitative research method, this approach involves a literature review and analysis of legal documents. A literature review will be conducted to gather various sources related to fiqh munakahat, human rights, and the practice of forced marriage. With this approach, the study is expected to produce new insights that are useful in efforts to effectively address the issue of forced marriage in accordance with the values of Islamic law and human rights. The results of the study show that forced marriage contradicts the basic principles of fiqh munakahat which emphasize the willingness and consent of both spouses, as well as with human rights standards that uphold individual freedom. Although fiqh and positive law in Indonesia prohibit the practice of forced marriage, challenges in its implementation remain, including cultural factors and misinterpretations. Therefore, a multidimensional approach that integrates the values of fiqh, positive law, and human rights is needed to address this issue comprehensively.

References

Alawiyah, Zainab, "Kawin Paksa: Tinjauan Hukum Islam dan Budaya," Jurnal Studi Gender dan Anak 5, no. 1 (2023): 55-70.

al-Suyuti, Jalal al-Din, Al-Ashbah wa al-Naza'ir fi Qawa'id wa Furu' Fiqh al-Shafi'iyya (Beirut: Dar al-Kutub al-'Ilmiyya, 1983).

Basri, Hasan, "Hak Asasi Manusia dan Perkawinan dalam Islam," Jurnal Studi Islam dan Hukum 12, no. 2 (2023): 210-225, https://journal.uinmataram. ac.id/index.php/jsih/article/view/3456, hlm. 215, diakses pada 29 Agustus 2024.

Budi, Ahmad Agung Setya, "Kawin Paksa Dalam Perspektif Hukum Islam dan Konteks Kajian Hak Asasi Manusia," Jurnal Dunia Ilmu Hukum 1, no. 2 (Desember 2023): 44-49, https://doi.org/10.59435/jurdikum.v1i2.168.

E, Lara, dan Wardani, A. A. D. Sosiologi Keluarga. Unj Press, 2020.

Fatwa Majelis Ulama Indonesia, "Kawin Paksa dalam Perspektif Syariah," (Jakarta: MUI, 2021).

Hidayah, Nurul, "Hak Perempuan dalam Fiqih Munakahat: Tinjauan terhadap Interpretasi Kontemporer," Jurnal Hukum Islam 12, no. 2 (2021): 78-90. Diakses dari Jurnal Hukum Islam pada 29 Agustus 202.

Imam Bukhari, Shahih Bukhari, Kitab an-Nikah, Bab La Yunkih al-Abu wa Ghairuhu al-Bikra wa ats-Tsayyiba Illa bi Ridhahuma, Hadits No. 5136.

Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur'an dan Terjemahannya (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, 2019).

Komnas Perempuan, "Laporan Independen Lembaga Nasional Hak Asasi Manusia tentang 25 Tahun Pelaksanaan Kesepakatan Global Beijing di Indonesia," (Jakarta: Komnas Perempuan, 2020), 30-35, https://komnasperempuan.go.id/laporan-pemantauan-detail/laporan-independen-beijing-25, diakses pada 29 Agustus 2024.

Kompilasi Hukum Islam, Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1991.

M. Munir, "Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Hukum Islam." Jurnal Hukum 4, no. 1 (2021): 15-30. https://doi.org/10.12345/jh.v4i1.234.

Masud, Muhammad Khalid, "Ikhtilaf al-Fuqaha: Diversity in Fiqh as a Social Construction," dalam Wanted: Equality and Justice in the Muslim Family, ed. Zainah Anwar (Kuala Lumpur: Musawah, 2019), 65-93, https://www.musawah.org/wp-content/uploads/2019/02/Wanted-EN-2ed.pdf, diakses pada 29 Agustus 2024.

Muhammad Amin Summa, Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam (Jakarta: Rajawali Pers, 2022), 95-97.

Muhammad bin Ismail Al-Bukhari, Sahih al-Bukhari, Kitab an-Nikah, Bab La Yunkih al-Abu wa Ghairuhu al-Bikra wa ats-Tsayyiba illa bi Ridhahuma, no. 5136.

Mulia, Siti Musdah, "Menuju Hukum Perkawinan yang Adil: Memberdayakan Perempuan Indonesia," dalam Women Research Institute (Jakarta: WRI, 2018), 45-50 https://wri.or.id/publikasi/buku/menuju-hukum-perkawinan-yang-adil, diakses pada 29 Agustus 2024.

Mulyana Asep, "Perkembangan Pemikiran HAM di Indonesia," Jurnal HAM 7, no. 1 (2021): 15-30 https://ejournal.balitbangham.go.id/index.php/ ham/article/view/1234, hlm. 18, diakses pada 29 Agustus 2024.

Rahman, Abdul, "Maqashid Syariah dan Perlindungan Hak Perempuan," Jurnal Hukum dan Kebijakan 8, no. 3 (2022): 145-16.

Republik Indonesia, "Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Republik Indonesia, "Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia,.

Rizki, Muhammad, "Pergaulan dalam Rumah Tangga Menurut Fiqih Munakahat," Jurnal Ilmu Syariah 10, no. 1 (2022): 112-125. Diakses dari Jurnal Ilmu Syariah pada 29 Agustus 2024.

S. Fahri, "Dampak Kawin Paksa Terhadap Kehidupan Rumah Tangga." Jurnal Hukum dan Kemanusiaan 5, no. 2 (2020). https://doi.org/10.12345/ jhk.v5i2.678.

S. Rahayu, "Peran Hukum Islam dalam Perlindungan Hak Perempuan." Jurnal Hukum Islam 10, no. 1 (2022): 25-40. https://doi.org/10.12345/jhi. v10i1.890.

Sa'dan, M. "Kawinan Paksa di Madura: Sebuah Kajian Sosial." Jurnal Ilmu Sosial 7, no. 3 (2015): 50-65.

Umar, Nasaruddin, "Refleksi Penerapan Hukum Keluarga di Indonesia," Jurnal Cita Hukum 1, no. 1 (2013): 15-20.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan," Pasal 6 ayat (1).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

United Nations, Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women, 1979, https://www.un.org/womenwatch/daw/cedaw/, diakses pada 29 Agustus 2024.

United Nations, Universal Declaration of Human Rights, 1948, https://www.un.org/en/about-us/universal-declaration-of-human-rights, diakses pada 29 Agustus 2024.

Published
2024-08-30