PENOLAKAN MASYARAKAT TERHADAP JEMAAT AHMADIYAH KABUPATEN SINTANG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat konstruksi sosial masyarakat atas penolakan keberadaan jemaat Ahmadiyah di kabupaten sintang. Keberadaan Ahmadiyah di kabupaten Sintang tidak seperti di daerah lain yang berada diluar provinsi Kalimantan Barat. Mereka mendapatkan tindakan Intoleransi dari masyarakat setempat sampai terjadi pereksekusian bahkan pembakaran tempat ibadah masjid Miftahul Huda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi, dimana peneliti memperoleh sumber dari jurnal, artikel, dan library reseach sebagai data yang valid untuk dijadikan penulisan dan mencari tahu tentang konstruksi sosial masyarakat terhadap penolakan keberadaan jemaat Ahmadiyah kabupaten Sintang.
References
Abdul Jamil. (2021). Resolusi Konflik Struktural Dan Kultural: Studi Kasus Perusakan Rumah Ibadah Ahmadiyah Di Sintang Kalbar. Jurnal Harmoni. Jakarta: Uslitbang Bimas Agama Dan Layanan Keagamaan
Abdul Mukti Ali. (1957). The Muhammadiyah Movement: Abibliographical Introduction, Canada: Tesis Master, Macgill University
Amir Aziz Al-Azhari. (2016). Pangkal Perpecahan Ahmadiyah. Jakarta: Darul Kutubil Islamiyah
Anida. (2016). Ahmadiyah: Perdebatan Teologis dan Masa Depan Dakwah, Jurnal Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah
Aniqotul Ummah. (2016). Ahmadiyah dan Hak Atas Kebebasan Beragama di Indonesia. Jurnal Keamanan Naional
Arfan Bayu Prakoso. (2011). Gerakan Ahmadiyah dan Kebangkitan Islam di India (1889-1947). Surakarta: UNS-F. IKIP Jur Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Dewi Nurrul Maliki. (2010). Resistensi Kelompok Minoritas Keagamaan Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
Dimyati Sajari. (2015). Fatwa Mui Tentang Aliran Sesat di Indonesia. Tanggerang: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Uin Syarif Hidayatullah
Ehsan Elahi Zaheer. (1984). Qadiyaniat. Lahore: Maktaba Jaded Press
Eka Prasetiawati. (2017). Menanamkan Islam Moderat Upaya Menanggulangi Radikalisme di Indonesia. Lampung: Institut Agama Islam Ma‘arif NU (IAIMNU) Metro
Fikri Hamdani. (2022). Konsep Kenabian Dalam Perspektif Ahmadiyah Qadiyani. Journal for Islamic Studies. Palu: Universitas Islam Negeri Datokarama
Imas Setiyawan. (2023). Perlindungan Hukum Kelompok Minoritas (Studi Analisa Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/94/KPTS/013/2011 terhadap Kelompok Jamaah Ahmadiyah Indonesia di Jawa. Journal of Law and Syariah. Surabaya: Sekolah Tinggi Agama Islam Taruna Surabaya
La Ansar. (2021). Perusakan Masjid Miftahul Huda Yang Dilakukan Oleh Masyarakat Sintang Terhadap Jemaat Ahmadiyah. Yogyakarta: Fakultas Hukum Universitas Muhammadiya Yogyakarta
Moh Muhtador. (2018). Ahmadiyah Dalam Lingkar Teologi Islam. Kudus: Sekolah Tinggi Agama Islam
Muhammad Rizkita, dan Arfi Hidayat. (2023). Ajaran Teologis dan Respon Ahmadi Terhadap Perusakan Masjid Miftahul Huda di Media Sosial. Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan IslamYogyakarta: Nuansa Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Dan Keagamaan Islam
Nunu Burhanuddin. (2015). Gerakan Sempalan Ahmadiyah: dari Fenomena Urban Keagamaan Reformis ke Messianis-Introversionis. Journal of Islamic & Social Studies, Bukit Tinggi: Pusat Penelitian Dan Penerbitan LP2M IAIN Bukittinggi / Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi
Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain. (2005). Gerakan Ahmadiyah Di Indonesia. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta
Sahid Al-Marwan, Hajam, Naila Farah. (2021). Paham Kenabian Mirza Ghulam Ahmad Menurut Perspektif Jamaah Ahmadiyah Lahore (Gai) Di Indonesia, Jurnal Yaqzhan.
Zaenuddin Hudi Prasojo. (2019). Penghulu Sebagai Ujung Tombak Kontruksi Pemikiran Beragama Moderat di Sintang. Jurnal Khazanah Theologia