KEUNIKAN TEFSIRU CÜZ’Ü AMME KARYA SULAIMAN HILMI TUNAHAN DALAM KAJIAN TAFSIR AL-QURAN DI TURKI
DOI:
https://doi.org/10.24260/mafatih.v4i2.4146Keywords:
Tefsiru Cüz'ü Amme, Sulaiman Hilmi TunahanAbstract
The uniqueness in interpretation is one of the factors of intellectual attraction in studying and expanding knowledge of the interpretation of the Qur'an in various regions. One of them is the country of Turkey, which is known as a secular country that stores wealth in its interpretation model. For that, this study attempts to find the uniqueness of one of the works of interpretation in Turkey, namely Tefsiru Cüz'ü Amme by Sulaiman Hilmi Tunahan. A book that significantly influences students at the Sulaimaniyah Islamic boarding school spreads across several regions in Indonesia. This study is a qualitative study with a type of library research sourced from books, journals, and several interpretation books. The results are that Tefsiru Cüz'ü Amme by Sulaiman Hilmi Tunahan is the only interpretation book that still uses its original writing, namely Turkish written in Arabic letters (pegon) and not converted to Latin letters. While other interpretations switched to Latin, according to the rules of the Republic of Turkey government, after the fall of the Ottoman Dynasty.
Keunikan dalam penafsiran menjadi salah satu faktor daya tarik intelektual dalam mempelajari dan memperluas pengetahuan akan penafsiran Al-Quran di berbagai wilayah. Salah satunya ialah negara Turki yang dikenal sebagai negara sekuler menyimpan kekayaan pada model penafsirannya. Untuk itu, penelitian ini berusaha menemukan keunikan yang ada pada salah satu karya penafsiran di Turki yakni Tefsiru Cüz’ü Amme karya Sulaiman Hilmi Tunahan. Kitab yang memiliki pengaruh yang cukup besar bagi kalangan santri di pondok pesantren Sulaimaniyah yang tersebar di beberapa wilayah di Indonsia. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif berupa penelitian kepustakaan yang bersumber pada buku, jurnal, dan beberapa kitab tafsir. Hasil yang didapatkan ialah Tefsiru Cüz’ü Amme karya Sulaiman Hilmi Tunahan merupakan satu-satunya kitab Tafsir yang tetap menggunakan tulisan aslinya yakni berbahasa Turki yang ditulis dengan huruf Arab (pegon) dan tidak dialihkan ke dalam huruf latin. Sementara tafsir lain beralih ke bahasa latin, sesuai dengan aturan pemerintah Republik Turki setelah runtuhnya Dinasti Utsmaniyyah.
References
Abdul Rouf, 2017, “Al-Quran dalam Sejarah (Diskursus Seputar Sejarah Penafsiran Al-Quran”, Jurnal Mumtaz, Vol. 1, No. 1.
Abdurrahman Rusli Tanjung, 2014, “Analisis Terhadap Corak Tafsir Al-Adaby Al-Ijtima’i”, Jurnal Analytica Islamica, Vol. 3.
Abdul hamit Birışık, Osmanlı Döneminde Türkçe Tefsirler (İstanbul: Marmara Üniversitesi), 232.
Andi Malaka, 2021, “Berbagai Metode dan Corak Penafsiran Al-Quran”, Jurnal Bayani, 1(2).
Arif Zamhari, 2015, “Lembaga Pendidikan Penghafal Al-Quran : Studi Perbandingan Pesantren Tahfidz Sulaymaniyah Turki dan Pesantren Tahfidz di Indonesia”, Jurnal Kuriositas, Vol. 2.
Faiq Aqil Muhammad, Wiwin Ainis Rohtih, Miftara Ainul Mufid, dan Ahmad Zainuddin. 2023. “EPISTEMOLOGI PENAFSIRAN SYEKH SULAIMAN HILMI TUNAHAN DALAM KITAB TEFSIRU CÜZ’Ü AMME”. Sabda: Jurnal Sastra Dan Bahasa 2 (2):43-53. https://doi.org/10.572349/sabda.v2i2.747.
Hassan Mustapha, Qur’ān (Koran), dalam Routledge Encyclopedia of Translation Studies, ed. oleh Mona Baker dan Gabriela Saldanha, 2 ed. (London: Routledge, 2009), 227.
Hidayet Aydar, Türkler’de Kur’an Çalışmaları (İstanbul: İstanbul Üniversitesi İlahiyat Fakültesi Dergisi, 1999), 159.
Ilyas Husti, 2014, Metode Tahfidz Al-Quran Ala Turki Utsmani (Kajian Terhadap Peranan Tahfidz Al-Quran Pada Yayasan Sulaimaniye Istanbul Turki), Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol.13, No.1.
Jameelah, Maryam, Islam dan Modernitas, Penerjemah : A. Jainuri dan Syafiq A. Mughni, Surabaya : Usaha Nasional.
Kaya, Murat, 2013, Osmanlı Ulemasının Tanzimat Sonrasındakı Çalışmalar. Bishkek: Bişkek Araşan Sosyal Bilimler Enstitüsü.
Lilik, Mundzier, Fuad, Khaeron Sirin, 2021, “Model Pembelajaran Tahfidz Al-Quran di Indonesia, Iran, Turki, dan Arab Saudi”, Jurnal An-Nuha, Vol. 8, No. 2.
Muhammad Khalis Ibrahim, Mohd Roslan, Mod Nor, 2018, Perkembangan Islam di Turki Menerusi Pendekatan Politik : Satu Sorotan Sejarah, RJS : Online Journal Research in Islamic Studies, Vol.5, No.2.
Muhammad Ismi, 2019, “Metode Pembelajaran Tahfizh di Pondok Pesantren Sulaimaniyah Habibi Center Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar”, Skripsi UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Nadiatul ‘ula Rantau, 2018, “Implementasi Penggunaan Metode Turki Utsmani Dalam Menghafal Al-Quran di Pondok Pesantren Sulaimaniyyah (UICCI) Jakarta”, Skripsi IIQ Jakarta.
Mursyid, Achmad Yafik, 2020, Deturkifikasi Dalam Tafsir Hak Dini Kur’an Dili Karya Elmalili Hamdi Yazir, Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Quran dan Hadist, Vol. 21, No.1.
Rahmida, Haidar, Zaini, 2021, “Peradaban dan Pemikiran Islam Pada Masa Turki Utsmani”, Jurnal Tazkir : Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman, Vol. 7, No.1.
Riska Nor Hasanah, Moch. Shohib, 2021, Implementasi Metode Tahfidzul Quran Utsmani Sulaimaniyah Turky, Paramurobi : Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. 4. No.1.
Toprak , Binnaz, 1999, Islam dan Perkembangan Politik di Turki, Penerjemah : Karsidi Diningrat, Yogyakarta : Tiara Wacana.
Zurcher, Erik J, 2003, Sejarah Modern Turki, Penerjemah : Karsidi Diningrat R, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Adinda Fatimah Rahmawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.