ANALISIS WACANA KRITIS KONSEP PLAGIATOR DAN BUTA HURUF NABI MUHAMMAD SAW. DALAM GESCHICHTE DES QORAN KARYA THEODORE NOLDEKE

  • Nailatuz Zulfa Mahasiswa magister ilmu Al-Qur'an dan tafsir UIN sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Ziska Yanti Mahasiswa magister ilmu Al-Qur'an dan tafsir UIN sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Rochmah Nur Azizah Mahasiswa magister ilmu Al-Qur'an dan tafsir UIN sunan Kalijaga Yogyakarta
Keywords: illiterate (keummian), Plagiator, Noldeke

Abstract

This paper discusses the Keummian of Prophet Muhammad is often interpreted by scholars of tafsir as illiterate (unable to read and write), but it’s different from Nöldeke who views that the illiterate (keummian) of the Prophet Muhammad as not understanding the previous books and because of that Nöldeke also concluded that the Prophet Muhammad is a plagiarist. This paper aims to explain Nöldeke’s statement about illiteracy and plagiarism, as well as it’s relevance to interpretation in the Qur’an. This research is based on Nöldeke’s book entitled geschchte des qoran using intertextual critical discourse analisys. The result of the study show that the plagiarism and illiteracy accoused of the Prophet Muhammad by Theodore Nöldeke, are not without data. But throught a very long analysis based on the scientific method. For that, it’s very irrelavant if we blame his opinion only based on faith. Because something scientific must be discussed with thw scientific as well. So thet in this study using critical discourse analysis of intertextuality, we get a conclusion that the Qur’an has an attachment to the previous book which is considered a hypogram which will inevitably be related to each other so that the work that comes at the will bring about similarities, contradictions, or refinements from the previous book.

Abstrak

Tulisan ini membahas tentang Keummian Nabi Muhammad sering kali ditafsirkan oleh ulama tafsir dengan buta huruf (tidak bisa membaca dan menulis), namun berbeda dengan Nöldeke yang memandang bahwa buta huruf (keummian) Nabi Muhammad sebagai tidak paham terhadap kitab kitab terdahulu dan karena itulah Nöldeke juga menyimpulkan bahwa Nabi Muhammad adalah seorang plagiator. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan pernyataan Nöldeke tentang Buta Huruf dan Plagiator, serta relevansinya terhadap penafsiran dalam al-Qur’an. Penelitian ini bersumber dari buku Nöldeke yang berjudul geschchte des qoran menggunakan Analisis Wacana Kritis Intertekstualitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa plagiator dan buta huruf yang dituduhkan kepada Nabi Muhammad oleh Theodoere Noldeke, bukan tanpa data. Melainkan melalui analisis yang sangat panjang berdasarkan metode ilmiah. Untuk itu, sangat tidak relevan apabila kita menyalahkan pendapat beliau hanya berdasarkan keimanan. Karena sesuatu yang ilmiah harus di bahas dengan yang ilmiah juga. Sehingga dalam penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis intertekstualitas mendapatkan satu kesimpulan bahwa al-Qur’an memiliki keterikatan dengan kitab sebelumnya yang dianggap sebagai hipogram secara keniscayaan akan saling berkaitan sehingga menjadikan karya yang datang di akhir akan mendatangkan sifat baik kesamaan, bertentangan, atau penyempurnaan dari kitab sebelumnya.

References

Abi Muhammad al-Husayn bin Masʻu>d al-Baghawi, 1409. Maʻalim al-Tanzil, ditahqiq: Muhammad ‘Abdullah al-Namr, ‘Uthman Jamʻah Himariyyah, dan Sualyman Muslim al-Harsh, Riyad: Dar Tayyibah.

Ahmad Muhammad Jamal, Achmad Zuhdi DH, 2004. Pandangan Orientalis Barat Tentang Islam. Surabaya: PT. Karya Pembina Swajaya.

Angelika Neuwirth, 2010. Qur’anic Reading of the Psalms dalam Angelika Neuwirth, Nicolai Sinai dan Michael Marx (ed.), The Qur’an in Context: Historical dan Literary Investigations into the Qur’anicMilieu, London: E.J.Brill.

Angelika Neuwirth, 2010. “Qur’anic Reading of the Psalms” dalam Angelika Neuwirth, Nicolai Sinai dan Michael Marx (ed.), The Qur’an in Context: Historical dan Literary Investigations into the Qur’anicMilieu, London : E.J.Brill, Angelika neuwirth,the dicovery of writing inthe alquran:tracing an epistemic revolution in late antiquity” NUN: jurnal studi al-quran dan tafsir nusantara, 2016.

Angelika neuwirth,the dicovery of writing inthe alquran:tracing an epistemic revolution in late antiquity” NUN: jurnal studi al-Qur’an dan tafsir nusantara 2,1(2016)31-32 .

Budi Sujati, 2018. Kewahyuan Nabi Muhammad dalam pandangan Orientalis, Vol. 6, No. 1, Januari – Juni, Jurnal: UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Eva Nugraha, 2011. Konsep al-Nabiy al-Ummi dan Implikasinya pada Penulisan Rasm, Jurnal Refleksi: UIN Jakarta.

Hari Bakti Mardikantoro, Analisis Wacana Kritis Pada Tajuk (Anti) Korupsi di Surat Kabar Berbahasa Indonesia, Litera, Volume 13, Nomor 2, Oktober 2014

Kurdi Fadal, 2011. Pandangan Orientalis Terhadap al-Qur’an (“Teori Pengaruh” al-Qur’an Theodor Noldeke”), Jurnal Ushuluddin IAIN Pekalongan, Vol 14 No 2.

Lien Iffah Naf’atu Fina, 2011.Pre Canonical Reading of the Qur’an (Studi atas Metode Angelika Neuwirth dalam Analisis Teks Alquran Berbasis Surat dan Intertekstualitas, Tesis, UIN Sunan Kalijaga.

M. Muzayyin, Al-Qur’an Menurut Pandangan Orientalis, Jurnal Studi Ilmu-Ilmu al-Qur’an dan Hadis, Vol. 16, No. 2, Juli 2015.

Morteza Karimi-Nea, 2013.The Historiography of the Qur’an in the Muslim World, Jurnal of Qur’anic Studies, 15.1.

Muhammad Farid, Pandangan Theodore Noldeke tentang al-Qur’an, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, 2020; al-Muzayyin, al-Qur’an menurut Pandangan Orientalis, Jurnal Studi Ilmu-ilmu al-Qur’an dan Hadis, Vol 16 No 2 Juli 2015.

Sri Lestari, 2019. Pandangan Theodore Noldeke Tentang Ke-Ummi-an Nabi Muhammad SAW, Skripsi IAIN Bengkulu.

Theodore Noldeke and Fredick Schwally, 1909-1938. Geschichte des Qorans, Zweite Auflage: berbeite von Friedrich Schwally.

Theodore Noldeke, 1909. Geschichte Des Qorans, bearbeitet von: Friedrich Schwally, (Dieterich‟sche verlagsbuchhandlung: Leipzig).

TheodoreNoldeke, 2013. The History of The Qur’an, Edited and Translated by: Wolfgang H. Behn, Leiden Boston: Brill.

Theodore Noldeke, 2004. Tarikh al-Qur’an, terj. Georges Tamer et al., Beirut: Konrad Adenaur Stiftung.

Wan Mohammad Ubaidillah bin Wan Abas & M. Y. Zulkifli bin Mohd Yusoff, Wahyu Menurut Noldeke: Analisis Terhadap Isu KeNabian Muhammad Dalam Karya Geschichte Des Qorans (Revelation According To Noldeke: An Analysis Towards The Issue Of Prophethood Of Muhammad In Geschichte Des Qorans), International Journal on Quranic Research, Vol.(2), No.2, 2012.

Wilda Rihlasyita, ‘Telaah Pendekatan Linguistik Dalam Buku “ Metodologi Bibel Dalam Studi Al-Qur’an” (Sebuah Kajian Kritik)’, Al-Insani, 03.02 2018.

Published
2022-06-28