ANALISIS USAHA JUAL BELI AIR MINUM DITINJAU DARI MAQASIDUSYARIAH
Abstract
Konsumsi air sangat penting bagi kehidupan manusia. Kehadiran air merangsang dan memajukan kegiatan ekonomi. Tren jual beli air minum isi ulang merupakan peluang bisnis yang menjanjikan karena memudahkan konsumen mendapatkan air bersih berkualitas tinggi di tengah kesibukan mereka. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengkaji jual beli air minum dari perspektif maqasidusyariah. Menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif Berdasarkan kesimpulan penelitian, klasifikasi kebutuhan maqasidusyariah (syariah) menjadi tiga kategori—al-dharuriat (kebutuhan primer), al-hajiat (kebutuhan sekunder), dan al-tahsiniat (kebutuhan komplementer)—membedakan perdagangan air minum sebagai tujuan hidup. Untuk menjaga maqashid syariah, ada lima komponen utama yang harus dipertahankan: perlindungan jiwa, agama, intelektualitas, garis keturunan atau keturunan, dan harta. Karena air adalah kebutuhan hidup dan merupakan bagian dari al-dharuriyat, memenuhi kebutuhan ini adalah persyaratan di bawah hukum. Dengan kata lain, penjualan air minum dapat diterima. Mirip dengan ini, undang-undang mengharuskan penjualan air murni dari tangki, yang khas di daerah-daerah di mana kekurangan air sering terjadi.
References
Ardena, D. (2021). TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI AIR MINUM ISI ULANG DI DEPOT AIR MINUM KECAMATAN BERBAH SLEMAN. SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
Baihaqi, A. (2020). KEPMENPERINDAG RI NO. 651/MPP/KEP/10/2004 Dalam Praktek Pengolahan Depot Air Minum Isi Ulang Di Kecamatan Balong Dalam Perspektif Maslahah. Al-Syakhsiyyah Journal of Law & Family Studies, 2(2), 346–363.
Darmawi. (2018). Jual Beli. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 8–24.
Dewi, A. P. (2015). Maqashid Syari’ah Imam Asy-Syathibi. Panorama Maqashid Syariah, 3.
Hidayat, K. (2012). Agama punya seribu nyawa. Noura Books.
Ilaihi, W., & Aisah, S. (2012). Simbol Keislaman pada Tradisi Rokat Tase’dalam Komunikasi pada Masyarakat Desa Nepa, Banyuates-Sampang Madura. Jurnal Indo-Islamika, 2(1), 45–58.
Irmayani, Hanafi, S., & Taufik, M. (2022). Analisis Penjualan Air Minum Isi Ulang Perspektif Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Tadayun: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 3(1), 67–80.
Jamal, R. (2016). MAQASHID AL-SYARIâ€TM AH DAN RELEVANSINYA DALAM KONTEKS KEKINIAN. Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah, 8(1).
Kamariah, Abdurrohim, & Naufal, M. (2021). Praktik Jual Beli Air Minum (Studi Kasus Depot Air Minum STIS Hidayatullah Balikpapan). Jurnal Studi Keislaman, 2(2), 37–59.
Kamariah, K., & Lestari, A. (2021). Praktik Jual Beli Air Minum (Studi Kasus Depot Air Minum STIS Hidayatullah Balikpapan). Wasathiyah: Jurnal Studi Keislaman, 2(2), 37–59.
Mas’ud, I., & Zainal Abidin, S. (1992). Fiqhi Madzhab Syafi’i Edisi Lengkap Muamalat. Munakahat, Jinayat, Cet. I.
Nawawi, I. (2009). Pembangunan dalam perspektif Islam: kajian ekonomi, sosial dan Budaya. Putra Media Nusantara.
Suhendi, H. (2010). Fiqih Muamalah, Ed. 1, Cet 5. Jakarta: Rajawali Pers.
Syafei, R. (2001). Fiqih Muamalah. Bandung: Pustaka Setia, 1.
WAHBAH, A. (2010). Fiqih Islam Wa Adillatuhu.
Wati, B. L., & Wagian, D. (2023). Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Air Minum Dalam Perjanjian Jual-Beli Air Bersih. Private Law, 3(1), 266–274.
Bahruddin, Ilham muhammad. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Akad Jual Beli Air Minum Isi Ulang UD. Assyifa Di Ponpes Assyafiiyah Duri Sawo Ponorogo,” Skripsi., Ponorogo: IAIN Ponorogo, 2019
Krisnawati, Ita, “Tinjauan Etika Bisnis Islam Terhadap Perilaku Produsen “Studi Kasus Pada Industri Rumah di Desa Jurug Kecamatan Sooko,” Skripsi., Ponorogo: IAIN Ponorogo, 2018.
Keputusan Menteri Perindustrian Dan Perdagngan Republik Indonesia Nomer 651/2004 tentang persyaratan teknis depo air minum isi ulang dan perdagangannya
Peraturan Menteri Kesehatan No. 907/MenKes/VII/2002/Tentang syarat-Syarat Dan Pengawasan Kualitas Air Minum
Public Health Journal/Tagged Damiu, Depot Air Minumisiulang, Filtrasi.Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum Ozonisasi, Ultra Violet
