Konsep Diri Sosial Anak Di Keluarga Broken Home
Abstract
Abstrak: Konsep diri sosial adalah bentuk persepsi, pikiran, perasaan, dan evaluasi seseorang terhadap kecenderungan sosial yang ada pada diri sendiri, berkaitan dengan kapasitasnya dalam berhubungan dengan dunia di luar dirinya, perasaan mampu dan berharga dalam lingkup interaksi sosialnya. Pada interaksi sosial tidak semua orang bisa melakukan interaksi dengan baik dilingkungannya, dikarenakan ada penyebab yang negatif pada konsep diri seseorang. Penyebab negatif yang mempengaruhi konsep diri sosial salah satunya keluarga broken home. Keluarga broken home adalah kondisi keluarga yang tidak utuh lagi. Penelitian mengenai konsep diri sosial di keluarga broken home yang dilakukan pada anak usia 6 tahun di Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep diri positif maupun konsep diri negatif pada seorang anak usia 6 tahun serta faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri positif dan negatif. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Erik Erikson tentang konsep perkembangan melalui pengalaman sosial dan lingkungannya. Penelitian ini fokus pada metode penelitian studi deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah FI yang mengalami keluarga broken home. Data yang diperoleh dari lapangan melalui penelitan wawancara mendalam kepada FI secara langsung dan wawancara guru PAUD Permata Hati yang merupakan guru dari FI. Teknik analisis data yang mendalam penelitian ini adalah deskriptif. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa konsep diri FI adalah positif. FI mampu berinteraksi dengan baik dilingkungannya baik pada teman maupun orang tua. Faktor yang mempengaruhinya adalah konsep menerima kenyataan dan keluarga serta lingkungan yang baik.