Pendidikan Keluarga dalam Al-Qur’an (Surah Luqman ayat 12-19)
Abstract
Education is an effort to change people’s attitudes and ways of thinking for the better, education can be carried out with adult guidance who leads to become a good person in attitude and thinking based religion. The most important education is family education, because in the family the child first begins to learn everything from how to speak, read, write, and get to know various things in their environtment. This article describes family education in Qs. Luqman verses 12-19. In this verse contains various ways to educate the good character so that they become human beings with noble character. This research is research that uses a qualitative literature method,with a descriptive analyzed and presented in the form of a description. This study resulted in the findings that the Qs.Luqman verses 12-19 have the value of family education so that it can be used as a basis for parents and teachers in educating children. In the interpretation of Qs.Luqman verses12-19 it is very suuitable to be exspressed in the current mesa family education, this is because in Luqman family education teaches his children to always be grateful, monotheism, do good to parents, establish prayers, do not be arrogant, and soften their voices.
ABSTRAK
Pendidikan merupakan suatu upaya untuk mengubah sikap dan cara berfikir manusia menjadi lebih baik, pendidikan dapat dilaksanakan dengan bimbingan orang dewasa yang mengarahkan untuk menjadi pribadi yang baik dalam bersikap maupun berfikir dan berlandaskan pada agama. Pendidikan yang paling penting adalah pendidikan keluarga, karena dalam keluarga anak pertama kali mulai belajar segala hal dari cara berbicara, membaca, menulis, dan mengenal berbagai hal di lingkungannya. Artikel ini mendeskripsikan tentang pendidikan keluarga dalam QS. Luqman ayat 12-19. Dalam ayat ini berisi berbagai macam cara mendidik anak agar menjadi manusia yang berahlak mulia. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif pustaka, dengan pendekatan deskriptif analisis, yaitu sebuah pendekatan yang digunakan untuk menemukan apa-apa yang terjadi dalam kehidupan yang sebenarnya, dideskripsikan dengan data-data yang diperoleh, kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk deskripsi. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa pada QS. Luqman Ayat 12-19 terdapat nilai pendidikan keluarga sehingga dapat dijadikan landasan bagi orangtua maupun guru dalam mendidik anak. Pada penafsiran Qs.Luqman ayat 12-19 sangat cocok diterapkan dalam pendidikan keluarga masa kini, Hal itu karena dalam pendidikan keluarga Luqman mengajarkan anak-anaknya untuk selalu bersyukur, menjauhi perbuatan syirik, berbuat baik kepada orangtua, mendirikan shalat, jangan sombong, dan melunakkan suara.
Kata Kunci: Pendidikan Keluarga dan QS. Luqman ayat 12-19
Downloads
References
Al-Maroghi. (1992). Terjemah Tafsir AlMaraghi, Semarang: PT Karya Toha.
Asmani , Jamal Ma’mur. (2011). 7 Tips Aplikasi PAKEM (Pembelajaran aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Jogjakarta: Diva Press.
Cahyo, Agus N. (2013). Panduan Aplikasi Teori-teori Belajar Mengajar Teraktual dan kontemporer. Jogjakarta: Diva Press.
Darajat, Zakiyah. (1993). Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang.
Hasan, Maimunah. (2011). Membangun Kreativitas Anak secara Islami. Yogyakarta: Bintang Cemerlang.
Hasbullah. (1996). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Helmawati. (2017). Pendidikan Karakter Sehari-hari. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya)
Labaso Syahrial. Konsep Pendidikan Keluarga Dalam Perspektif AL-Qur’an dan Hadis. Jurnal Pendidikan Agama Islam. Vol.xv. No 1. Juni 2018.
Maunah, Binti. (2009). Landasan Pendidikan. Yogyakarta: Teras.
M. Quraisy, Shihab. (2012). Tafsir Al-Mishbah “Pesan, Kesan Dan Keseharian Al-Qur’an”. Bandung: PT. Mizan Pustaka.
Mujib. (2010). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana.
Nata, Abuddin. (2009). Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana)
Hasbullah, H. (2018). LINGKUNGAN PENDIDIKAN DALAM AL-QUR’AN DAN HADIS. Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan. https://doi.org/10.32678/tarbawi.v4i01.833
Satya Yoga, D., Suarmini, N. W., & Prabowo, S. (2015). Peran Keluarga Sangat Penting dalam Pendidikan Mental, Karakter Anak serta Budi Pekerti Anak. Jurnal Sosial Humaniora. https://doi.org/10.12962/j24433527.v8i1.1241
Shihab, M. Q. (2002). Tafsir Al-Misbah. In Journal of Chemical Information and Modeling. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi (mixed Methods). In International Journal of Physiology.
Sukardi, I. (2016). Character Education Based on Religious Values: an Islamic Perspective. Ta’dib. https://doi.org/10.19109/td.v21i1.744
Sukino. (2018). Konsep Sabar Dalam Al-Quran Dan Kontekstualisasinya dalam tujuan Hidup Manusia Melalui Pendidikan. Jurnal Ruhama.
Sukino, S. S., & Muttaqin, I. I. (2019). Penguatan Akhlak Mulia dalam Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an di MTs Ma’arif Binjai Hulu Sintang (Perspektif Rekonstruksi Sosial). Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam. https://doi.org/10.21274/taalum.2019.7.1.125-156
Suwito. (2012). Profesionalisme Guru. Purwokerto: STAIN Press.
Zed, Mustika. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Zulfikar, E. (2019). ETIKA DISKUSI DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN. Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Dan Hadis. https://doi.org/10.14421/qh.2019.2001-01
Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter Konsep dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta:Prenada Media Grup.
Copyright (c) 2021 Arfannur
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.