Komunikasi Efektif dalam Pelaksanaan Supervisi Klinis oleh Kepala Madrasah
Abstract
The quality of learning is highly dependent on the quality of the teaching staff. Teachers need teaching supervision services from the head of the madrasa to overcome problems during learning, one of which is through clinical supervision. The method used in this paper uses a literature study. Clinical supervision is an effort of assistance from the head of the madrasa to help improve the professional ability of teachers in teaching through systematic stages. So far, the implementation of clinical supervision in madrasas has not fully run smoothly due to problems with harmonious communication between supervisors and teachers. Therefore, there are still many teachers who are reluctant to use clinical supervision to improve their teaching abilities. In carrying out his duties and role as a supervisor, the principal must have competencies including planning, implementing, and following up on the results of academic supervision activities for teachers by using appropriate supervision approaches and techniques, one of which maximizes effective communication. This means that the head of the madrasa as a supervisor applies two-way communication that is democratic, interactive, and produces positive feedback from the results of supervision in the form of changes in the professionalism of teaching teachers for the better. Teachers are invited to discuss and formulate what are their weaknesses in teaching, and then jointly formulate efforts to overcome them. So the head of the madrasa not only assesses but guides to seek assistance to improve the professionalism of teaching teachers.
ABSTRAK
Kualitas pembelajaran sangat bergantung pada kualitas dari tenaga pendidik. Guru memerlukan layanan supervisi pengajaran dari kepala madrasah untuk mengatasi permasalahan saat pembelajaran, salah satunya melalui supervisi klinis. Metode yang digunakan dalam penulisan ini menggunaan studi kepustakaan. Supervisi klinis merupakan upaya bantuan dari kepala madrasah untuk membantu meningkatkan kemampuan profesional guru dalam mengajar melalui tahapan yang sistematis. Selama ini pelaksanaan supervisi klinis di madrasah belum sepenuhnya berjalan lancar karena terkendala komunikasi yang harmonis antara supervisor dengan guru. Oleh karenannya masih banyak guru yang enggan memanfaatkan supervisi klinis untuk meningkatkan kemampuaan mengajarnya. Dalam menjalankan tugas dan perannya sebagai seorang supervisor, kepala madrasah harus memiliki kompetensi diantaranya merencanakan, melaksanakan, dan menindak lanjuti hasil kegiatan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat salah satunya memaksimalkan komunikasi yang efektif. Artinya kepala madrasah sebagai supervisor menerapkan komunikasi dua arah yang demokratis, interaktif, dan menghasilkan feedback positif dari hasil supervisi berupa perubahan profesionalitas mengajar guru yang lebih baik. Guru diajak berdiskusi dan merumuskan apa yang menjadi kelemahannya dalam mengajar, dan kemudian bersama-sama merumuskan upaya mengatasinya. Jadi kepala madrasah bukan hanya menilai melainkan membimbing untuk mengupayakan bantuan demi meningkatkan profesionalitas mengajar guru.
Kata Kunci: Komunikasi Efektif, Supervisi Klinis dan Kepala Madrasah
Downloads
References
Akdon, Strategic Management for Educational Management: Manajemen Startegik untuk Manajemen Pendidikan (Bandung: Afabeta, 2016).
Anuli, Yahya “Penerapan Supervisi Klinis oleh Pengawas dalam Meningkatkan Keterampilan Mengajar Guru” Jurnal Manajemen Pendidikan: Tadbir, Volume 6, Nomor 1, Februari 2018, (Diakses pada Tanggal 8 November 2020).
Basri, Hasan dan Tatang S, Kepemimpinan Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia, 2015).
Ghodang, Hironymus “Teacher’s Performance Model in Public Senior High School in Medan (Relationship between Principal’s Leadership Style and Principal’s Supervision Implementation)”, International Journal of Education and Research, Vol. 7 No. 6 June 2019, 229-236
Khotimah “Pengaruh Tunjangan Profesi Guru dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SD di Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon” Jurnal Edulead, Volume 1, No. 1, Maret 2019.
Maryono, Dasar-Dasar dan Teknik Menjadi Supervisor Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011).
McCorkle Jr, Chester O and Sandra Orr Archibald, Management and Leadership in Higher Education, (California: Jossey-Bass Inc, 1982).
Mi, Lili Ng Chui “Pelaksanaan Supervisi Klinis Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Kinerja Guru dalam Mengelola Pembelajaran pada SMA Negeri 2 Sambas, Jurnal Visi Ilmu Pendidikan.
Sadler, Philip, Leadership, (London: Jossey-Cooper&Lybrand, 1997).
Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam: Konsep, Strategi dan Aplikasi (Yogyakarta: TERAS, 2009).
Sunhaji “Implementation of Cooperative Learning Strategy in Forming the Student About Thinking Skill of The Whole of State Islamic Senior High Sccool in Purwokerto City Indonesia”, International Journal of Education and Research, Vol. 4 No. 10 October 2016, 131-144.
Sunyoto, Danang dan Burhanudin. 2018. Teori Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta: CAPS.
Suprihatin, Manajemen Sekolah (Semarang: UNNES Press, 2004).
Tanama, Yulia Jayanti, dkk “Implementasi Supervsi Klinis dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru”, Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, Volume 1, Nomor 11, November 2016, 2231-2235 (Diakses pada 7 November 2020)
Wahyudin, Dinn, Manajemen Kurikulum (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2014).
Wibowo. 2016. Budaya Organisasi: Sebuah Kebutuhan untuk Meningkatkan Kinerja Jangka Panjang. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Zaini, Muhammad, Pengembangan Kurikulum: Konsep Implementasi Evaluasi dan Inovasi (Yogyakarta: TERAS, 2009).
Copyright (c) 2021 Arfannur
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.