Jilbab Perspektif Quraish Shihab (Studi Komparatif Tafsir Tulis dan Lisan)
Abstract
This study will discuss the comparison between Written and Oral interpretations Of the Quraish shihab’s hijab (jilbab) perspective. The Quraish Shihab’s interpretation of the verses about the hijab caused a lot of controversy among commentators and scholars. He said that the veil was a must And He Also Said That It Was Not permissible because it cannot be said to be shari’ah without a clear text. In this research, the writer uses the method of over-the-top and long-winded orality and literacy. This feature keeps the listener focused and on the path of the story. It also aims to reveal the differences in the written intbn/ rpretation (Tafsir Al-Misbah) and the oral Quraish shihab. Through this method, the writer assumes that within a boundary there is a difference in meaning between written and oral interpretation. First, in Q.S Al-Ahzab verse 59 his written commentary Quraish Shihab only mentions the word genitalia once, but in his oral interpretation Quraish Shihab mentions the word genitalia repeatedly and ramblingly “aurat must still be covered, genitalia.” Second, in Q.S An-Nur Verse 31 of his commentary Quraish shihab he only mentions the word “show” once. While in his oral interpretation, he mentions the word repeatedly or exaggerating. Third, in Q.S Al-A’raf verse 26 the word clothing has a meaning that is repeated, so that the quote contains exaggeration, length and rambling.
ABSTRAK
Penelitian akan membahas persandingan antara tafsir tulis dan lisan tentang jilbab perspektif Quraish Shihab. Penelitian ini berangkat dari pro kontra Penafsiran Quraish Shihab terhadap ayat-ayat tentang jilbab. Ia mengatakan bahwa berjilbab itu bukanlah sebuah kewajiban dan juga ia mengatakan bahwa jilbab bukanlah anjuran agama, karena tidak bisa mengatakan Syari’at jika tanpa ada nash yang jelas. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kelisanan dan keaksaraan ciri berlebih-lebihan dan Panjang lebar. Yang mana ciri ini guna menjaga pendengar agar tetap memfokuskan perhatian dan tetap berada pada jalur cerita. Juga bertujuan untuk mengungkap perbedaan penafsiran dalam tafsir tulis (Tafsir Al-Misbah) dan lisannya Quraish Shihab. Melalui metode tersebut penulis berasumsi, bahwa dalam sebuah penafsiran terdapat perbedaan makna antara tafsir tulis dan lisan.Pertama, dalam Q.S Al-Ahzab ayat 59 tafsir tulisannya Quraish Shihab hanya menyebutkan kata aurat satu kali, akan tetapi dalam tafsir lisannya Quraish shihab menyebutkan kata aurat berulang kali dan bertele-tele “aurat tetep harus ditutup, aurat.”Kedua, Dalam Q.S An-Nur Ayat 31 tafsir tulisannya Qubn/ aish shihab ia hanya menyebutkan kata menampakan satu kali. Sedangakan dalam tafsir lisannya, ia menyebutkan kata nampak berulang kali atau berlebih-lebihan. Ketiga, dalam Q.S al-A’raf: 26 kata pakaian memiliki makna yang diulang-ulang, sehingga perkataan tersebut mengandung unsur berlebih-lebihan dan panjang lebar.
Kata Kunci: Jilbab, Quraish Shihab, Tafsir Tulis, Tafsir Lisan
Downloads
References
Adis, Maylinda. 2015. “ANALISIS FRAMING TREN HIJAB WANITA MASA KINI DI HARIAN REPUBLIKA ONLINE.”
Alwi, Muh. 2019. “PERBANDINGAN TAFSIR TULIS DAN LISAN M. QURAISH SHIHAB TENTANG Q.S AL-QOLAM DALAM TAFSIR AL-MISBAH (Analisis ciri kelisanan Aditif alih-alih Subordinatif).”
Al-Zamakhasyari. 1995. Al-Kasyaf. Vol. 3. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.
APRILIANI, FATIMAH. 2018. “KONSEP HIJAB DALAM AL-QUR’AN (STUDI KOMPARASI ATAS PEMIKIRAN ALI ASH-SHABUNI DAN QURAISH SHIHAB).” Undergraduate, UIN Raden Intan Lampung. http://repository.radenintan.ac.id/4258/.
Arisanti, Kustiana. 2015. “Al-Quran: Antara Hijab Dan Jilbab.” HUMANISTIKA : Jurnal Keislaman 1 (1): 11–22.
Azmyannajah, Galang. 2017. “PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG AURAT DALAM AL-QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Al-Misbah dan Al-Azhar).”
Barik, Haya Binti Mubarok al. 2001. Ensiklopedi Wanita Muslimah. Jakarta: Darul Falah.
Brutu, Ali Geno. t.t. “TAFSIR AL-MISBAH MUHAMMAD QURAISH SHIHAB.”
Dahlan, Abd. Rahman. 1997. Kaidah-kaidah Penafsiran Al-Qur’an. Bandung: Mizan.
fatimah azzahra. 2019. Tafsir al misbah QS al ahzab ayat 59. https://www.youtube.com/watch?v=-tjNM_QncAs.
FITRIANI, LAILATUL. 2019. “OTORITAS AHL AL-KITAB DALAM PRESPEKTIF M. QURAISY SHIHAB.”
Hamka. 1984. Tafsir Al-Azhar Juz XXII. Jakarta: PT. Pustaka Panjimas.
HS Dkk, Muhammad Alwi. 2020. “GERAKAN MEMBUMIKAN TAFSIR AL-QUR’AN DI INDONESIA: Studi M. Quraish Shihab atas Tafsir al-Misbah” 5 (Juni).
HS, Muh Alwi. 2019. “PERBANDINGAN TAFSIR TULIS DAN LISAN M. QURAISH SHIHAB TENTANG Q.S AL-QOLAM DALAM TAFSIR AL-MISBAH (Analisis ciri kelisanan Aditif alih-alih Subordinatif),” Juni.
HS, Muhammad Alwi. 2021. “Merawat Nilai-nilai Kebangsaan dalam Tafsir Lisan M. Quraish Shihab.”
Ibn Haj, dkk, Mulhandy. t.t. “Enam Puluh Satu Tanya Jawab Tenatng Jilbab,” 5.
Iqbal, Muhammad. 2010. “Metode Penafsiran Al-Qur’an M. Quraish Shihab.” TSAQAFAH 6 (2): 248–70. https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v6i2.120.
“Kontekstualisasi konsep basyir dan nadzir dalam Al–Qur’an (studi tematik atas penafsiran Prof. Dr. H. M. Quraish Shihab dalam kitab Tafsir Al–Misbah) - Walisongo Repository.” t.t. Diakses 11 Februari 2022. http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3494/.
LUTFI KHUSNIATI, 175315007. 2017. “JILBAB DALAM PERSPEKTIF MUHAMMAD SYAHRUR DALAM AL-KITAB WA AL-QUR’AN: QIRA’AH MU’ASIRAH DAN MUHAMMAD ‘ALI AL-SABUNI DALAM SAFWAT AL TAFASIR.” Thesis, IAIN Tulungagung. https://doi.org/10/COVER.pdf.
Marhumah, E. 2014. “Jilbab dalam Hadis: menelusuri makna Profetik dari Hadis.”
Muna, Nailil. 2019. “JILBAB MENURUT PENAFSIRAN QURAISH SHIHAB DAN MUSTHAFA AL-MARAGHI.” Skripsi, IAIN Purwokerto. https://repository.iainpurwokerto.ac.id.
Mustaqim, Abdul. 2018. Metode Penelitian Al-Qur’an dan Tafsir. 4. Idea Press Yogyakarta.
Ong, Walter J. 2013. Kelisanan dan Keaksaraan. 1.
Ramadana, Reimia. 2022. “Hadis Hijab Pandangan Kontemporer: Studi Terhadap Pemahaman Fatima Mernissi, Quraish Shihab, Dan Muhammad Syahrur.” Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin 2 (1): 86–112. https://doi.org/10.15575/jpiu.13562.
Saerozi. 2013. Ilmu Dakwah. Yogyakarta: Ombak.
Shihab, M. Q. 2018. Jilbab Pakaian Wanita Muslimah: Pandangan Ulama Masa Lalu dan Cendekiawan Kontemporter. Ciputat Tangerang: Lentera Hati.
Shihab, M. Quraish. 2002. Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an. Vol. 9. Jakarta: Lentera Hati.
———. 2004. Tafsir Al-Misbah : Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an. Vol. 5. jakarta: Lentera Hati.
———. 2010. Membumikan Al-Qur’an: Memfungsikan Wahyu dalam Kehidupan. Tangerang: eLSAQ Press.
Shihab, Najwa. 2021. Kumpul Shihab Bersaudara soal Keluarga, Jilbab, Kehilangan. https://youtu.be/wodL-K_e_Hw.
Shihab, Quraish. 2002a. TAFSIR AL-MISBAH. Vol. 15. 4. Lentera Hati.
———. 2002b. TAFSIR AL-MISBAH Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an. Vol. 11. Jakarta: Lentera Hati.
———. 2002c. Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an. Vol. 5. 15 vol. Jakarta: Lentera Hati.
Sidiq, Umar. 2012. “DISKURSUS MAKNA JILBAB DALAM SURAT AL-AHZAB AYAT 59: Menurut Ibnu Kathir dan M. Quraish Shihab” 6.
Simpan Sehat. 2014. 1432H Surat #7 Al A’Raaf Ayat 24-29 - Tafsir Al Mishbah MetroTV 2011. https://www.youtube.com/watch?v=aUVxyJ9GuB4.
———. 2015. 1436H Surat #24 An Nuur Ayat 30-34 - Tafsir Al Mishbah MetroTV - 09-07-2015. https://www.youtube.com/watch?v=jf-BSgE_BFQ.
Syahridawaty. t.t. “Fenomena Fashion HIjab dan Niqab Prsepektif Tafsir Maqasidhi” 22.
Copyright (c) 2022 Arfannur
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.