Pelayanan Konseling Kelompok Dalam Menangani Kasus Bullying
Abstract
Abstract: This discussion discusses about group counseling services in dealing with bullying cases. Bullying is a negative action physically or verbally that shows a hostile attitude, causing stress for the victim, repeated within a certain period of time and involving differences in strength between the perpetrator and the victim. group counseling becomes an alternative to prevent cases of bullying in the community. The subject of the discussion that I use is to use reference sources, both from electronic books and scientific works sourced from the internet. The research method we use is a qualitative method where we use the discussion of the figures we find in ebooks and scientific works. The results of the method we use, namely revealing the definition of bullying, the meaning of Group Counseling, Factors that affect group counseling, structures and stages as well as the manifestation of functions and goals resulting from the existence of group counseling.
Abstrak: Pada Pembahasan kali ini membahas tentang pelayanan konseling kelompok dalam menangani kasus bullying. Bullying merupakan suatu tindakan negatif secara fisik atau lisan yang menunjukkan sikap permusuhan, sehingga menimbulkan stres bagi korbannya, berulang dalam kurun waktu tertentu dan melibatkan perbedaan kekuatan antara pelaku dan korbannya. Dengan adanya Konseling kelompok menjadi suatu alternatif untuk mencegah kasus bullying di lingkungan masyarakat. Subjek pembahasan yang saya gunakan yaitu memanfaatkan sumber-sumber referensi Baik dari Buku elektronik dan karya ilmiah yang di bersumber dari internet metode penelitian yang kami gunakan adalah metode kualitatif dimana kami memanfaatkan bahasan dari Tokoh-tokoh yang kami temukan di Ebook maupun Karya Ilmiah. Hasil dari metode yang kami gunakan, yaitu mengungkap definisi bullying, artian Konseling Kelompok, Faktor-faktor yang mempengaruhi konseling Kelompok, Struktur-struktur dan Tahap-tahap serta manifestasi fungsi dan tujuan yang dihasilkan dari adanya konseling kelompok tersebut.
References
Ariesto, A. (2009). Pelaksanaan Program Anti Bullying Teacher Empowerment. Skripsi, Universitas Indonesia, Ilmu Kesejahteraan Sosial, Jakarta.
Astuti, Ponny Retno. (2008). Meredam Bullying. Jakarta: PT Grasindo.
Colorosso, B. (2007). The Bully, The Bullied, and The Bystander. New York: Harper Collins.
Craig, W. M., & Pepler, D. J. (1998). Observations of Bullying and Victimization in the School Yard. Canadian Journal of School Psychology.
Fahmi, N. N., & Slamet. (2016). Layanan Konseling Kelompok Dalam Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa Smk Negeri 1 Depok Sleman. Jurnal Hisbah, 13(1).
Fakhriyani, Diana Fidya. (2019). Kesehatan Mental. Madura: Duta Media Publishing.
Karyanti, Aminudin. (2019). Cyberbullying dan Body Shaming. Jakarta: K-Media
Lumongga, Namora. (2017). Konseling Kelompok. Jakarta: Kencana.
Namora Lumongga Lubis Hasnida, 2011, Memahami Dasar-Dasar Konseling dalam Teori dan Praktik, (Kencana : Jakarta)
Namora Lumongga Lubis Hasnida, 2016, Konseling Kelompok, (Kencana: Jakarta), h. 19
Priyatna, Andi. (2010). Let's End Bullying. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Tim Kpai. (2020). "Sejumlah Kasus Bullying Sudah Warnai Catatan Masalah Anak Diawal2020."https://www.kpai.go.id/publikasi/sejumlah-kasus-bullying-sudah-warnai-catatan-masalah-anak-di-awal-2020-begini-kata-komisioner-kpai (diakses pada tanggal 2 Juni 2021)
Zakiyah, E. Z., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Remaja Dalam Melakukan Bullying. Jurnal Penelitian & PPM, 4(2).