Nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Pindah Rumah pada Masyarakat Sintang Kalimantan Barat
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan nilai-nilai kearifan lokal yang tercermin dalam tradisi pindah rumah baru di masyarakat Sintang, Kalimantan Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomelogi. Dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, dan member chek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pentingnya tradisi pindah rumah baru dalam kehidupan masyarakat Sintang, serta mengidentifikasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang terkandung di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi ini tidak hanya melibatkan perpindahan fisik, tetapi juga mencerminkan solidaritas sosial dan penghormatan terhadap leluhur. Gotong royong menjadi landasan utama, sementara adat istiadat dan simbol-simbol khas Sintang memberikan makna yang dalam dalam setiap langkah prosesinya. Saling bertetangga menjadi inti harmoni komunitas, dan pemilihan lokasi rumah baru dipengaruhi oleh nilai-nilai lingkungan lokal. Penelitian ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang kearifan lokal dalam konteks pindah rumah baru di masyarakat Sintang, dan menegaskan pentingnya memahami dan melestarikan tradisi sebagai bagian integral dari identitas budaya yang kaya di Kalimantan Barat
References
AlaslanA. (2022).Metode Penelitian Kualitatif.
AslanA. (2017). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Budaya Pantang Larang Suku Melayu Sambas. Jurnal Ilmiah Ushuluddin.
Iqbal,M. (2020). Adaptasi Speech Code Komunikasi antara Budaya pada Warga Lokal dan Pendatang Di Kampung Yafdas. Jurnal Komunikasi,2.
Maulana,M.G., &Abidin,M.R.(2021). Perancangan Ilustrasi Wujud Kebudayaan Menurut Koentjaraningratdi Pondok PesantrenAn-NurIi Al-Murtadlo pada Media Kaus. 1(3).
Rosmawati Harahap,S.N.K.(2018).Tradisi Memasuki Rumah Baru Pada Suku Jawa di Kota Medan. Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 3(2), 351–358. https://doi.org/10.32696/ojs.v3i2.211
Salim MH. (2013). Kontribusi Upacara Adat Mendirikan dan Pinndah Rumah Terhadap Nilai Pendidikan Islam.Walisongo:Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan.
Yahya,H. (2018). Tradisi Menre’bola Baru Masyarakat Bugis di Desa Kampiri Kecamatan Citta Kabupaten Soppeng (Studi Terhadap Nilai Kearifan Lokal). 2.
Putra, Suwira (2014). Makna Upacara Tepuk Tepung Tawar pada Pernikahan adat Melay Riau di Desa Pematang Sikek Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau.Jurnal komunikasi, Volume 1, No.2.
Nurul Jempa, (2018). Nilai-Nilai Agama Islam, Dalam jurnal Pedagogik, Vol.1, .2,
Nita Zakiah. (2013). Hakikat Tujuan dan Fungsi Pendidikan Islam di Era Modern. Dalam Jurnal As-salam Vol III.No.1.
Mariatie, M. (2018). Filosofi Mendirikan Keramat Menurut Agama Hindu Kaharingan. Belom Bahadat, 8(1).
Anggraeni, D., Hakam, A., Mardhiah, I., & Lubis, Z. (2019). Membangun peradaban bangsa melalui religiusitas berbasis budaya lokal. Jurnal Studi Al-Qur'an, 15(1), 95-116.
Lailiyah, R. D. (2021). Tinjauan ‘Urf Terhadap Tradisi Lempar Beras Kuning Pada Pernikahan (Studi Kasus Di Desa Karangdagangan Kecamatan Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang) (Doctoral Dissertation, Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum).
Rahma, M. P. (2022). Filosofis Dan Nilai-Nilai Keislaman Dalam Seloko Adat Melayu Jambi Sebagai Kearifan Lokal Masyarakat Melayu Jambi. Krinok| Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Sejarah, 1(3), 65-73.
Idris, Z., & Yunos, Y. (2010). Hitungan dalam Naskhah Melayu dan Jawa: Analisis dalam Syair Laksana Kita & erbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa.