SERTIFIKASI HALAL AMPLANG WARJOK DI DESA KAUMAN: TINJAUAN ATAS UNDANG-UNDANG JAMINAN PRODUK HALAL NO. 33/2014

Authors

  • Irsyadul Ibard Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah IAIN Pontianak
  • Firdaus Achmad Fakultas Syariah IAIN Pontianak
  • Suhardiman Suhardiman Fakultas Syariah IAIN Pontianak

Keywords:

implementasi, sertifikasi halal, jaminan produk halal

Abstract

This study analyzes the implementation of halal certification for Amplang Warjok products in Kauman Village, Ketapang, based on Law No. 33 of 2014 on Halal Product Assurance. It employs a qualitative approach with field research methods. Data were collected through interviews and documentation, using primary data from direct information provided by business owners and secondary data obtained from books, journals, theses, and related articles. Data analysis followed the interactive model of Miles and Huberman, including data collection, reduction, presentation, and conclusion drawing. The findings indicate: (1) Business owners have submitted halal certification applications to the Indonesian Ulema Council (MUI), accompanied by field surveys to verify raw materials and production facilities; (2) In accordance with Article 4 of Law No. 33/2014, all products circulated and traded in Indonesia must be halal-certified—prompting business operators to renew their certificates periodically to remain legally operational.

References

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 1985.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Revisi cetakan 38. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2018.

Najiyah, Zumroh. “Implementasi Kewajiban Pendaftaran Sertifikasi Halal Dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal (Studi Pada LPPOM-MUI Jatim Dan Industri Makanan Minuman Kota Pasuruan).” UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2016.

Nirwanda Sayni. “Implementasi Kebijakan Jaminan Produk Halal Khususnya Makanan Di Provinsi Lampung (Studi Pada Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Lampung).” Universitas Lampung, 2022.

Nukeriana, Debbi. “Implementasi Sertifikasi Halal Pada Produk Pangan Di Kota Bengkulu” 3, no. 2 (2018): 155.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Cet. 13. Bandung: CV ALFABETA, 2013.

Taufiq Rahman. “Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Sertifikasi Halal Suatu Produk Di Indonesia (Studi Pada Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan).” UIN Alauddin Makassar, 2017.

Triasih, Dharu, B.Eini Heryanti, dan Doddy Krisdaksana. “Kajian Tentang Perlindungan Hukumbagi Konsumen Terhadap Produk Makanan Bersertifikat Halal.” Jurnal Dinamika Sosial Budaya 18, no. 2 (2016).

Vadila, Ersa Oktari, Ardiansyah Ardiansyah, and Abdul Hakim. 2022. “BISNIS KULINER KONSEP ALL YOU CAN EAT PERSPEKTIF KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH”. Al-Aqad 2 (2):299-305. https://doi.org/10.24260/al-aqad.v2i2.959.

Wira Saputra, I Wayan Yoga, I Dewaa Putu Oka Suardi, dan Wayan Windia. “Proporsi dan Alasan Pengunaan Buah Lokal dan Non Lokal Bali dalam Upacara Keagamaan Pura Kahyangan Tiga di Desa Pakraman Sebali Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar.” E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata (Journa; of Agribusiness and Agritouurism) 7, no. 4 (2018): 15.

Published

2025-10-10

How to Cite

Ibard, I., Achmad, F., & Suhardiman, S. (2025). SERTIFIKASI HALAL AMPLANG WARJOK DI DESA KAUMAN: TINJAUAN ATAS UNDANG-UNDANG JAMINAN PRODUK HALAL NO. 33/2014. Al-Aqad, 5(1), 645–651. Retrieved from https://e-journal.iainptk.ac.id/index.php/al-aqad/article/view/3542