ETHNO PARENTING SUKU JAWA: NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM TRADISI SEPASARAN, SELAPANAN DAN PITON-PITON DI SUKU JAWA PARIT KELADI KECAMATAN SUNGAI KAKAP KUBU RAYA
Abstract
Tulisan ini membahas tentang praktik dan nilai pendidikan Islam dalam Tradisi Sepasaran, Selapanan dan Piton-piton pada suku Jawa Parit Keladi Kecamatan Sungai Kakap Kubu Raya. Sepasaran, Selapanan dan Piton-piton adalah istilah yang digunakan masyarakat setempat untuk syukuran atas kelahiran anak dengan selamat dan sehat. Dalam bahasa Jawa setempat, Sepasaran memiliki arti pupak puser ( lepasnya pusar pada bayi yang baru lahir ), Selapanan adalah kegiatan menggunting rambut bayi pada saat umur 35 hari dengan dibacakan albarzanji. Kemudian Piton-piton yang memiliki arti turun tanah disaat umur anak genap berusia 7 bulan dan dimandikan dengan air bunga yang diberi uang logam. Riset mini ini menggunakan metode deskripstif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data didapat dari warga setempat yang merupakan penduduk Jawa asli yang berimigrasi ke desa Parit Keladi. Tradisi ini didalamnya mengandung nilai pendidikan Islam seperti selalu bersyukur atas karunia anak yang diberikan Allah SWT, berbagi atau sedekah dengan materi yang baik, senantiasa memberikan kabar baik kepada tetangga dan orang terdekat dan selalu menjaga silaturrahmi atau ukhuwah kepada sesama
References
Ananda, R. (2017). Implementasi Nilai-nilai Moral dan Agama pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 19. https://doi.org/10.31004/obsesi.v1i1.28
Ardini, P. P. (2017). Penerapan Hukuman, Bias antara Upaya Menanamkan Disiplin dengan Melakukan Kekerasan Terhadap Anak. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 9(2). https://doi.org/10.21009/JPUD.092.04
Aswiyati, I. (2015). MAKNA DAN JALANNYA UPACARA “PUPUTAN” DAN “SELAPANAN” DALAM ADAT UPACARA TRADISIONAL KELAHIRAN BAYI BAGI MASYARAKAT JAWA. 16.
Ayun, Q. (2017). Pola Asuh Orang Tua dan Metode Pengasuhan dalam Membentuk Kepribadian Anak. ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 5(1), 102. https://doi.org/10.21043/thufula.v5i1.2421
Baihaqi, I. (2017). KARAKTERISTIK TRADISI MITONI DI JAWA TENGAH SEBAGAI SEBUAH SASTRA LISAN. Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia, 8(2), 136–156. https://doi.org/10.21009/ARKHAIS.082.05
Barnawi & Jajat Darojat. (2018). Penelitian Fenomenologi Pendidikan—Teori dan Praktik. Ar-Ruzz Media.
Berry, K., Jeon, Y.-H., Foster, K., & Fraser, J. (2016). Extended parenting education in an early parenting centre: A mixed-methods study. Journal of Child Health Care, 20(4), 446–455. https://doi.org/10.1177/1367493515603827
Bornstein, M. H. (Ed.). (2002). Handbook of parenting (2nd ed). Erlbaum.
Bradley, R. H. (2019). Environment and Parenting. In M. H. Bornstein (Ed.), Handbook of Parenting (3rd ed., pp. 474–518). Routledge. https://doi.org/10.4324/9780429401459-15
Cahyani, R., & Suyadi, S. (2018). Konsep Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Ki Hadjar Dewantara. Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 3(4), Article 4. https://doi.org/10.14421/jga.2018.34-01
Daradjat, Z., & Indonesia (Eds.). (1992). Ilmu pendidikan Islam (Cet. 2). Diterbitkan atas kerjasama Penerbit Bumi Aksara, Jakarta dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Departemen Agama.
Geertz, C., & Abdullah, T. (2013). Agama Jawa: Abangan, Santri, Priyayi dalam kebudayaan Jawa. Komunitas Bambu.
Geertz, H. (1983). Keluarga Jawa (Hersri, Trans.). Grafiti Press.
Hadi, I. A. (2018). ANALISIS KRITIS PEMIKIRAN PENDIDIKAN PROGRESIF MUHAMMAD ‘ATHIYAH AL-ABRASYI. INSPIRASI (Jurnal Kajian Dan Penelitian Pendidikan Islam), 2(2), Article 2. https://ejournal.undaris.ac.id/index.php/inspirasi/article/view/17
Hamzah, N. (2015). Pendidikan Agama dalam Keluarga. At-Turats, 9(2), Article 2. https://doi.org/10.24260/at-turats.v9i2.315
Haryanti, & Sumarno. (2014). Pemahaman Kompetensi Parenting Terhadap Perkembangan Sosial Anak (Studi Kasus pada Kelompok Bermain di Pakem Sleman). JPPM (Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat), 1(1), Article 1. https://doi.org/10.21831/jppm.v1i1.2354
Nur Hamzah. (2015). Pengembangan Sosial Anak Usia Dini. IAIN Pontianak Press.
Purwadi. (2012). Perbedaan Gaya Pengasuhan Orang Tua Desa dan Kota. Peran Strategis Psikologi Perkembangan Dalam Mendukung MDG’s 2015, 239–250.
Suratman, B. (2021). Etnoparenting di masa sekarang: Menggali model pengasuhan tradisional etnis Melayu Sambas. Dalam Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) (Vol. 5, hlm. 12-25)
Widyaningrum, L. (2017). TRADISI ADAT JAWA DALAM MENYAMBUT KELAHIRAN BAYI (Studi Tentang Pelaksanaan Tradisi Jagongan Pada Sepasaran Bayi) di Desa. 4(2).
Yulion, M. M., Lestari, S. B., & Rakhmad, W. N. (2014). Memahami Pengalaman Komunikasi Pengasuhan Anak Dalam Extended Family. Interaksi Online, 2(1), Article 1. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/4350