Publication Ethics

Jurnal Karya Ilmiah Pendidik dan Praktisi SD&MI (JKIPP) adalah jurnal yang memiliki platform peer review terkemuka dan merupakan sumber informasi resmi. Kami menerbitkan artikel penelitian asli, tinjauan pustaka, dan studi kasus yang berfokus pada Pembelajaran tematik di SD/MI,  Strategi pembelajaran di SD/MI, Pengembangan Media pembelajaran di SD/MI, Sumber pembelajaran di SD/MI, Evaluasi pembelajaran di SD/MI, Manajemen Pendidikan di SD/MI, Pengelolaan kelas di SD/MI, Bimbingan dan konseling di SD/MI, Pendidikan inklusi di SD/MI, Pembelajaran IPA, IPS, Matematika, Bahasa Indonesia, PkN di SD/MI, Elektronik learning (e-learning) di SD/MI, Manajemen teknologi dan inovasi Perkembangan anak, Media Pembelajaran di SD/MI, Inovasi Pendidikan di SD/MI, Pendidikan untuk guru madrasah ibtidaiyah atau sekolah dasar, pembelajaran SBDB di SD/MI, pembelajaran Penjaskes di SD/MI, Pendidikan Agama Islam di SD/MI, Kurikulum di SD/MI Di tempat lain dalam berbagai bahasa, serta ditinjau untuk publikasi di mana saja. Pernyataan berikut akan menjelaskan perilaku etis semua pihak yang terlibat dalam tindakan penerbitan artikel di jurnal ini, termasuk penulis, editor, reviewer, dan penerbit (PGMI IAIN Pontianak).

 

Tugas Penulis

Standar Pelaporan: Penulis harus memaparkan laporan yang akurat dari penelitian yang dilakukan serta poin-poin penting dari hasil diskusi yang objektif. Peneliti harus mempresentasikan hasil penelitiannya secara jujur ​​dan tanpa meniru, memalsukan, atau memanipulasi data secara tidak benar. Naskah karya ilmiah harus memuat informasi yang cukup rinci dan daftar pustaka untuk memberikan ruang bagi peneliti lain untuk melanjutkan penelitiannya. Laporan penipuan atau perilaku sengaja tidak akurat tidak etis dan tidak dapat diterima. Naskah harus mengikuti ketentuan pedoman pengiriman jurnal.

Keaslian dan Plagiarisme: Penulis harus memastikan bahwa semua tulisannya benar-benar asli. Penulis tidak dapat mengirimkan satu manuskrip ke lebih dari satu jurnal publikasi pada saat yang sama kecuali telah disetujui oleh editor. Karya tulis dan publikasi serupa sebelumnya, baik yang dilakukan oleh peneliti lain maupun oleh penulis sendiri, dapat diakui dan digunakan sebagai referensi. Jika ada literatur utama yang digunakan, yang terbaik adalah menggunakan tanda kutip. Jika ada pernyataan yang diambil langsung dari publikasi peneliti lain, harus diberi tanda kutip.

Publikasi yang berlebihan pada waktu yang sama: secara umum, penulis tidak boleh mengirimkan naskah yang sama ke lebih dari satu jurnal yang diterbitkan pada waktu yang sama. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari perilaku yang tidak etis dan tidak dapat diterima.

Berbagai publikasi yang lahir dari penelitian swasta harus teridentifikasi dengan baik dan hasil publikasi tersebut dapat dijadikan referensi.

Pengakuan sumber yang digunakan: Penulis harus mengakui semua sumber data yang digunakan dalam penelitian dan menerbitkan hasil kutipan yang telah mempengaruhi sifat penelitian. Sebaiknya kita selalu memberikan pengakuan yang pantas atas hasil penelitian orang lain.

Kepemilikan: Kepemilikan penelitian yang diterbitkan harus dapat secara akurat mencerminkan kontribusi setiap individu terhadap karya ilmiah dan laporan. Kepemilikan ini hanya terbatas pada peneliti yang memberikan kontribusi signifikan, terutama pada konsep, desain, interpretasi penelitian yang diajukan. Peneliti lain yang sama-sama berkontribusi harus ditulis sebagai yang kedua, ketiga, dan seterusnya. Bila kontributor tertinggi dituliskan sebagai penulis terlebih dahulu, maka kontributor lainnya dituliskan pada bagian thanks/acknowledgment. Penulis harus memastikan bahwa semua kontributor telah melihat dan menyetujui hasil karya tulisnya untuk dipublikasikan dan keterlibatannya sebagai yang kedua, ketiga, dan seterusnya.

Pengungkapan dan Konflik Kepentingan: Semua penulis harus mengungkapkan manuskrip mereka, apakah terkait dengan keuangan atau konflik kepentingan, yang mungkin berdampak terbatas pada hari interpretasi karya tulis mereka. Semua sumber keuangan/pendanaan yang mendukung semua proyek harus diungkapkan.

Kesalahan Mendasar pada Jurnal yang Diterbitkan: Jika penulis menemukan kesalahan mendasar atau ketidakakuratan pada naskah yang dikirimkan, penulis harus memperhatikan saran dan masukan dari editor jurnal atau penerbit dan bekerja sama dengan editor untuk memperbaiki karya tulisnya.

Bahaya, Manusia, dan Animasi: Penulis harus dapat mengidentifikasi bahaya yang terkandung dalam karya tulisnya seperti bahan kimia, prosedur, dan peralatan yang digunakan.

 

Tugas Editor

Keputusan Penerbitan: Berdasarkan hasil telaah laporan dewan redaksi, redaksi dapat menerima, menolak, atau meminta perubahan karya ilmiah. Validasi pekerjaan dan kepentingannya bagi peneliti dan pembaca harus selalu mendorong keputusan tersebut. Editor dapat dipandu oleh kebijakan dewan editorial jurnal dan dibatasi oleh ketentuan hukum seperti pemberlakuan pencemaran nama baik, pelanggaran hak cipta, dan plagiarisme. Editor dapat berunding dengan editor atau peninjau lain dalam membuat keputusan ini. Redaktur harus bertanggung jawab atas segala sesuatu yang mereka terbitkan dan harus memiliki prosedur dan kebijakan untuk menjamin kualitas bahan yang mereka terbitkan dan menjaga keutuhan tulisan yang diterbitkan.

Tinjauan Naskah: Editor harus memastikan bahwa setiap naskah pada awalnya dievaluasi oleh editor untuk keasliannya. Editor harus mengatur dan menggunakan peer review yang memiliki kapasitas yang mumpuni dan bijaksana. Selain itu, ia juga harus menjelaskan proses peer-review menyampaikan informasi kepada penulis, dan juga menunjukkan bagian mana dari jurnal yang sedang direview. Editor juga harus menggunakan peer reviewer yang sesuai untuk makalah yang layak dipublikasikan dengan memilih orang yang memiliki kompetensi yang memadai dan menghindari konflik kepentingan.

Prinsip Keadilan: Editor harus memastikan bahwa setiap manuskrip yang diterima oleh dewan redaksi jurnal ditinjau untuk konten intelektual terlepas dari jenis kelamin, ras, agama, kebangsaan, dll. dari penulis. Bagian penting dari tanggung jawabnya adalah membuat keputusan yang adil dan mengandung penegakan prinsip independensi dan integritas redaksi. Editor berada dalam posisi yang kuat untuk membuat keputusan penerbitan, yang mengharuskan proses ini seadil dan seobjektif mungkin.

Kerahasiaan: Redaksi harus memastikan bahwa informasi mengenai naskah yang dikirimkan oleh penulis dirahasiakan. Editor harus secara kritis menilai setiap potensi pelanggaran perlindungan data dan kerahasiaan penulis, termasuk menggunakan informasi yang sesuai terkait dengan penelitian terbaru yang disajikan, dan penelitian yang berlaku layak dipublikasikan.

Pengungkapan dan Konflik Kepentingan: Editor Jurnal tidak akan menggunakan materi yang tidak dipublikasikan untuk diungkapkan dalam manuskrip yang diserahkan untuk penelitian mereka tanpa persetujuan tertulis dari penulis. Editor tidak boleh terlibat dalam keputusan tentang surat kabar mana yang memiliki konflik kepentingan.

 

Tugas Reviewer

Kerahasiaan: Informasi tentang manuskrip yang diserahkan oleh penulis harus dirahasiakan dan diperlakukan sebagai informasi rahasia. Mereka tidak boleh ditampilkan atau didiskusikan dengan orang lain kecuali diizinkan oleh editor.

Sumber yang Diakui: Peninjau harus memastikan bahwa penulis telah mengakui semua sumber data yang digunakan dalam tulisan mereka. Juga harus mengidentifikasi karya ilmiah terkait yang diterbitkan dan tidak dikutip oleh penulis. Beberapa pernyataan pengamatan, derivasi, atau pendapat yang telah disampaikan sebelumnya harus disertai dengan kutipan yang relevan. Reviewer harus memberi tahu dewan redaksi jurnal sesegera mungkin jika mereka melakukan penyimpangan, seperti aspek etika kerja, mengetahui adanya kesamaan substansial antara naskah yang mereka telaah dan naskah yang diserahkan ke jurnal atau artikel terbitan lainnya, atau menduga bahwa ini bisa terjadi selama penelitian atau penulisan dan penyerahan manuskrip; peninjau, bagaimanapun, harus menjaga kerahasiaan penulis dan tidak menyelidiki lebih lanjut kecuali dewan redaksi jurnal meminta informasi atau saran lebih lanjut.

Standar Objektivitas: Tinjauan naskah yang dikirimkan harus dilakukan secara objektif dan peninjau harus mengungkapkan pandangannya dengan argumen yang jelas dan mendukung. Mereka juga harus mengikuti arahan jurnal untuk umpan balik spesifik yang dibutuhkan penulis kecuali ada alasan yang masuk akal untuk tidak mengikuti mereka. Reviewer hendaknya bersikap konstruktif dalam reviewnya dan memberikan masukan yang akan membantu penulis untuk meningkatkan kualitas naskah penulis, memberikan saran dan masukan yang dapat mendukung pernyataan yang tertulis dalam naskah dengan pertimbangan bahwa hal ini dapat meningkatkan kualitas penulis. menulis.

Pengungkapan dan Konflik Kepentingan: Informasi atau ide istimewa yang diperoleh melalui tinjauan sejawat harus dirahasiakan dan tidak digunakan untuk keuntungan pribadi. Peninjau tidak boleh mempertimbangkan manuskrip di mana mereka memiliki konflik kepentingan yang dihasilkan dari persaingan, kerja sama, atau hubungan atau hubungan lain dengan penulis, perusahaan, atau institusi mana pun yang terkait dengan makalah. Dalam kasus double-blind review, jika mereka mencurigai identitas penulis, beri tahu jurnal jika pengetahuan ini menimbulkan potensi konflik kepentingan.

Informasi atau ide rahasia yang diperoleh melalui peer review harus dijaga kerahasiaannya dan tidak digunakan untuk kepentingan pribadi. Peninjau tidak boleh mempertimbangkan teks mana yang memiliki konflik kepentingan yang akan menghasilkan persaingan, kerja sama, atau hubungan atau koneksi lain dengan penulis, perusahaan, atau lembaga mana pun yang terkait dengan artikel tersebut. Jika terdapat dua pandangan yang membingungkan, reviewer dapat mencurigai identitas penulis dengan memberi tahu dewan redaksi bahwa makalah ini berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.

Akurasi: Peninjau harus merespons dalam kerangka waktu yang disepakati. Dia hanya setuju untuk mereview/meninjau naskah jika mereka cukup yakin dapat menyerahkan hasil review mereka dalam waktu yang disepakati bersama, menginformasikan jurnal sesegera mungkin jika mereka membutuhkan waktu tambahan. Jika ia merasa tidak mungkin untuk menyelesaikan review manuskripnya dalam waktu yang ditentukan, informasi ini harus dikomunikasikan kepada editor agar manuskrip dapat dikirim ke reviewer lainnya.