IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN AFEKTIF DALAM PEMBENTUKAN SIKAP MULTIKULTURAL SISWA DI MIN 3 WAY KANAN

Abstrak

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif karena ditujukan untuk mengetahui informasi secara mendalam mengenai implementasi pendidikan multikultural di MIN 3 Way Kanan terutama mengenai metode pembelajaran dalam pendidikan multikultural untuk membentuk sikap multikultural siswa.

Metode pembelajaran afektif dalam pendidikan multikultural di MIN 3 Way Kanan dapat digolongkan menjadi dua macam. Pertama, metode pembelajaran yang berlangsung saat proses pembelajaran di dalam kelas. Kedua, metode pembelajaran yang berlangsung di luar pembelajaran di kelas. Metode pembelajaran yang berlangsung saat pembelajaran di kelas, biasanya berkaitan dengan materi pelajaran yang diajarkan, seperti desain pembelajaran dengan bermain peran dalam drama, sistem pembelajaran berkelompok, dan juga sistem pembelajaran melalui presentasi.

Selain metode pembelajaran yang terkait langsung dengan materi pelajaran, terdapat pula program-program di MIN 3 Way Kanan yang dapat digunakan sebagai sarana menanamkan nilai-nilai multikultural kepada siswa. Program-program tersebut antara lain opening class, sistem pengoplosan kelas, serta sistem rolling atau perputaran tempat duduk siswa. Sedangkan metode pembelajaran multikultural yang berlangsung di luar pembelajaran kelas biasanya melalui event-event tertentu yang diadakan di MIN 3 Way Kanan. Event-event tersebut antara lain hari kartini, peringatan hari besar islam, yang menampilkan budaya dari masing-masing daerah.

Implementasi metode pembelajaran afektif  berperan dalam internalisasi nilai-nilai multikultural. Melalui metode pembelajaran afektif yang digunakan dapat terbentuk sikap multikultural siswa seperti sikap toleransi dan menghargai, sikap anti bullying, dan kemampuan dalam beradaptasi di lingkungan yang baru. Hal ini tentu tidak terlepas dari peran guru yang berperan dalam memberikan arahan, bimbingan, teladan serta membangun kesadaran pentingnya sikap toleransi dan sikap menghargai terhadap siswa. Dengan adanya metode pembelajaran afektif yang cenderung dominan melibatkan siswa secara aktif, maka dapat mempermudah penanaman nilai-nilai multikultural terhadap siswa.