Implementasi Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Media Video sebagai Strategi Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Materi IPAS
Kata Kunci:
Pembelajaran Berbasis Masalah, Media Video, Berpikir Kritis, IPAS, Sekolah DasarAbstrak
Kemampuan berpikir kritis menjadi salah satu keterampilan esensial yang perlu dikembangkan sejak pendidikan dasar, terutama dalam menghadapi arus informasi yang semakin kompleks. Namun, pada praktik pembelajaran di sekolah dasar, peserta didik masih menunjukkan kesulitan dalam menguraikan masalah, menyusun alasan logis, dan menarik simpulan dari informasi yang disajikan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) yang dipadukan dengan media video pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kuantitatif yang dilaksanakan dalam dua siklus, mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 30 peserta didik kelas IV SDN 03 Pontianak Timur. Instrumen yang digunakan meliputi tes berpikir kritis, lembar observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan ketuntasan belajar dari 27% pada tahap pratindakan, menjadi 60% pada siklus I, dan mencapai 83% pada siklus II. Penerapan model pembelajaran berbasis masalah bermedia video terbukti efektif dalam membentuk keterlibatan aktif dan kemampuan berpikir kritis peserta didik secara bertahap.